BENTENGSUMBAR.COM - Sepanjang tahun 2015, sebanyak 204 kasus narkoba terjadi di Kota Padang. Sedangkan tahun ini, angkanya sudah mencapai 200 kasus hingga November 2016. Diprediksi sampai Desember 2016, akan terjadi peningkatan melebihi angka 204.
Sebagai Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Padang, Emzalmi menegaskan, 200 kasus tersebut terus mengalami peningkatan hingga akhir Desember. Bahkan ia memprediksi kasus penyalahgunaan narkoba 2016 melebihi angka 204.
"Kemungkinan meningkat. Kita perkirakan pada Desember ini lebih dari empat kasus, sehingga bisa jadi kasus penyalahgunaan narkoba tahun 2016 bisa melebihi angka 204," ungkap Emzalmi Zaini, usai kegiatan sosialisasi dan pelantikan penggiat narkoba BNK Padang, Rabu, 7 Desember 2016.
Parahnya, kasus narkoba merambah seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, buruh hingga orang-orang berpendidikan. Lapisan masyarakat semua tingkat disasar. Ironisnya, kasus penyalahgunaan narkoba didominasi oleh pengangguran. Oknum penyalahguna juga identik dengan pelaku perbuatan kriminal.
Dikatakan Wawako, berdasarkan catatan dari kepolisian, ketika pelaku penyalahgunaan narkoba banyak ditangkap, tingkat kriminalitas di Kota Padang pun berkurang. Dari analisa tersebut dipastikan pelaku tindak kriminal juga pelaku narkoba.
Oleh karena itu, jelasnya lagi, untuk mengurangi praktek penyalahgunaan narkoba bagian upaya mengurangi tindak kriminilaitas di Kota Padang. Pemko Padang, bersama aparat kepolisian dan BNK terus menyuarakan pada masyarakat agar bersama-sama memerangi narkoba.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk penggiat anti narkoba BNK Padang di seluruh kecamatan. Termasuk penggiat dari Kecamatan Nanggalo dan Koto Tangah di ruang pertemuan Bagindo Azischan kemarin, penggiat di Kecamatan Padang Barat telah dilantik. Sembari menggelar pelantikan, sosialisasi pada penggiat dilakukan.
"Seluruh lapisan masyarakat, termasuk lurah dan camat harus berpartisipasi dalam mengekang ruang penyalahgunaan narkoba," jelas Emzalmi.
Penggiat yang dilantik akan menjadi penyambung lidah BNK. Menyampaikan informasi kalau narkoba berdampak pada fisik generasi muda dan kecerdasan. Padang terancam berat narkoba. Makanya genderang perang terus ditabuh oleh pemerintah. Koordinasi dan kerjasama pada semua pihak dilakukan berkesinambungan.
Orang tua, para ninik mamak diminta mengawasi perubahan prilaku anak kemenakan. Apabila diketahui terjadi prilaku penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar, masyarakat diminta turut serta melaporka pada pihak yang berwajib. Dalam sosialisasi tersebut juga disampaikan, bahwa kerhasiaan saksi pelapor dilindungi oleh undang-undang. Bahkan hakim di pengadilan pun tidak boleh membukanya. (by/rel)
Sebagai Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Padang, Emzalmi menegaskan, 200 kasus tersebut terus mengalami peningkatan hingga akhir Desember. Bahkan ia memprediksi kasus penyalahgunaan narkoba 2016 melebihi angka 204.
"Kemungkinan meningkat. Kita perkirakan pada Desember ini lebih dari empat kasus, sehingga bisa jadi kasus penyalahgunaan narkoba tahun 2016 bisa melebihi angka 204," ungkap Emzalmi Zaini, usai kegiatan sosialisasi dan pelantikan penggiat narkoba BNK Padang, Rabu, 7 Desember 2016.
Parahnya, kasus narkoba merambah seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, buruh hingga orang-orang berpendidikan. Lapisan masyarakat semua tingkat disasar. Ironisnya, kasus penyalahgunaan narkoba didominasi oleh pengangguran. Oknum penyalahguna juga identik dengan pelaku perbuatan kriminal.
Dikatakan Wawako, berdasarkan catatan dari kepolisian, ketika pelaku penyalahgunaan narkoba banyak ditangkap, tingkat kriminalitas di Kota Padang pun berkurang. Dari analisa tersebut dipastikan pelaku tindak kriminal juga pelaku narkoba.
Oleh karena itu, jelasnya lagi, untuk mengurangi praktek penyalahgunaan narkoba bagian upaya mengurangi tindak kriminilaitas di Kota Padang. Pemko Padang, bersama aparat kepolisian dan BNK terus menyuarakan pada masyarakat agar bersama-sama memerangi narkoba.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk penggiat anti narkoba BNK Padang di seluruh kecamatan. Termasuk penggiat dari Kecamatan Nanggalo dan Koto Tangah di ruang pertemuan Bagindo Azischan kemarin, penggiat di Kecamatan Padang Barat telah dilantik. Sembari menggelar pelantikan, sosialisasi pada penggiat dilakukan.
"Seluruh lapisan masyarakat, termasuk lurah dan camat harus berpartisipasi dalam mengekang ruang penyalahgunaan narkoba," jelas Emzalmi.
Penggiat yang dilantik akan menjadi penyambung lidah BNK. Menyampaikan informasi kalau narkoba berdampak pada fisik generasi muda dan kecerdasan. Padang terancam berat narkoba. Makanya genderang perang terus ditabuh oleh pemerintah. Koordinasi dan kerjasama pada semua pihak dilakukan berkesinambungan.
Orang tua, para ninik mamak diminta mengawasi perubahan prilaku anak kemenakan. Apabila diketahui terjadi prilaku penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar, masyarakat diminta turut serta melaporka pada pihak yang berwajib. Dalam sosialisasi tersebut juga disampaikan, bahwa kerhasiaan saksi pelapor dilindungi oleh undang-undang. Bahkan hakim di pengadilan pun tidak boleh membukanya. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »