Ahmad Dhani Dipecat Dari Lesbumi NU, KH Agus Sunyoto: Masak Presiden Dikatakan Anjing

Ahmad Dhani
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU KH Agus Sunyoto membenarkan kabar bahwa Ahmad Dhani diberhentikan dari kepengurusan Lesbumi PBNU periode 2015-2020.

Ia mengatakan, pemecatan tersebut sudah berlangsung sejak November lalu, persesisnya usai keterlibatan Ahmad Dhani dalam aksi demo 4 November di Jakarta. Menurut Agus, selain aksi ini bertentangan dengan kebijakan PBNU, sikap Dhani yang mengeluarkan kata-kata hinaan terhadap simbol negara dalam kesempatan itu juga tak bisa dibenarkan.

“Kami tidak bisa menoleransi sikap arogan seperti itu. Masak Presiden dikatakan anjing. Di mana akhlak santrinya? Bagaimana pun Lesbumi adalah santri,” jelas penulis buku Atlas Wali Songo ini lewat sambungan telepon, sebagaimana dilansir situs NUOnline, Jumat, 9 Desember 2016.

Proses pemecatan berdasarkan kesepakatan para pengurus Lesbumi PBNU. Ahmad Dhani juga dinilai tidak terlibat sama sekali dalam forum rapat-rapat resmi ataupun kegiatan lembaga.

“Sejak awal dia memang tidak aktif. Teman-teman (pengurus Lesbumi, red) tiap menghubungi selalu tidak bisa,” kata Agus.

Agus juga menilai pernyataan Ahad Dhani belakangan yang menyamakan antara Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari dan Habib Rizieq sebagai sebuah sikap semberono yang tidak bisa diterima.

Lesbumi NU bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan seni dan budaya. Ahmad Dhani dikukuhkan sebagai salah satu wakil ketua Lesbumi PBNU pada 16 September 2015 di Jakarta bersama pengurus lainnya.

Ahmad Dhani sendiri menyebut pemecatannya dari Lesbumi NU bernuansa politis.

"Kan di Bekasi ada calon PKB, NU juga jadi calon Wakil Bupati Bekasi mendampingi calon PDIP. Saya menduga kuat sekali nuansa politik," ungkap Dhani, sebagaimana dikutip dari detikcom, Sabtu, 10 Desember 2016.

Dhani memang merupakan calon Wakil bupati Bekasi berpasangan dengan Sa'duddin. Mereka diusung oleh PKS, Gerindra dan Demokrat dengan nomor urut 2.

Sementara itu pasangan calon yang dimaksud Dhani mendapat nomor urut 1. Pasangan calon itu adalah Melina Kartika Kadir dan Abdul Kholik yang diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, PPP, dan PBB.

"Saya menduga kuat sekali ada nuansa politik, (sama seperti) yang sedang saya alami pasca-pencidukan 212," ujar Dhani.

Sementara itu mengenai alasan pemecatan, Dhani menganggap bisa saja dibuat-buat. Dia bahkan belum pernah menerima surat pelantikan.

"Ya (disebut dipecat) mungkin biar terlihat negatif," ujar Dhani. (bs)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »