BENTENGSUMBAR.COM - Masih banyaknya potensi wisata yang belum tergali di Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi masalah yang mesti dicarikan jalan keluarnya, agar wisata di daerah tersebut bisa berkembang dan menyumbang pendapatan yang besar bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Hal itu menjadi pembahasan utama dalam studi banding yang dilakukan DPRD Barito Utara ke Pemerintah Kota Padang, Selasa, 6 Desember 2016. Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Barito Utara, Set Enus Y Mebas itu disambut Walikota Padang yang diwakili Sekdako, Asnel disertai beberapa pimpinan SKPD dalam diskusi bersama di Ruang Abu Bakar Jaar.
Set Enus Y. Mebas mengatakan, ia melihat Sumatera Barat atau Kota Padang terus mengembangkan potensi wisata diiringi sektor lainnya guna meningkatkan PAD. Apalagi dengan banyaknya objek wisata seperti lembah dan garis pantai yang panjang, membuat daerah tersebut menjadi banyak dikunjungi wisata, baik lokal maupun mancanegara.
“Dengan memiliki potensi wisata tersebut tentu memberikan keuntungan selain PAD, juga bagi perekonomian masyarakat sekitar. Jadi, hasil pertemuan ini akan dijadikan referensi demi upaya meningkatkan percepatan pembangunan dan promosi potensi wisata di Barito Utara ke depan. Karena itu, kita perlu banyak belajar agar penerapannya bisa lebih baik," katanya
Set Enus melanjutkan, ia mengakui pembangunan kepariwisataan di Barito Utara belum optimal dan masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain yang sudah maju. Dimana daerah yang memiliki 9 kecamatan 93 desa dan 10 kelurahan ini, tidak memiliki pantai hanya dijajari perbukitan serta dibelah oleh Sungai Barito sepanjang lebih kurang 900 Km.
“Baru-baru ini memang mulai banyak pemilik modal yang berinvestasi di Barito Utara. Pada umumnya bergerak di sektor kehutanan, perkebunan kelapa sawit dan karet serta pertambangan batu bara dan gas bumi. Maka itu kita berupaya menambah referensi dan belajar ke daerah lain yang sudah maju, seperti kali ini ke Kota Padang,” tukasnya.
Sekda Barito Utara, Jainal Abidin juga menyampaikan, ia melihat Kota Padang memiliki potensi istimewa khususnya di sektor pariwisata. Di samping memiliki pantai yang indah kota ini juga memiliki wisata perbukitan dan lainnya yang ada di dalam kota. Kemudian sebutnya lagi, ia juga memuji keberhasilan Pemko Padang yang mampu menjalin kerja sama dengan baik bersama stake holder dalam memajukan pariwisata.
“Hal ini patut kita tiru, karena dapat menggarap potensi wisata daerah secara maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu Sekda Kota Padang, Asnel menyampaikan atas nama jajaran Pemko Padang mengucapkan selamat datang bagi rombongan DPRD Barito Utara yang berjumlah 25 orang. Asnel juga menjelaskan seputar kondisi geografis Kota Padang, visi dan misi serta 10 program unggulan (Progul) Walikota dan Wakil Walikota selama masa jabatan 2014-2019.
“Semoga pertemuan ini dapat mencapai tujuan dan sasaran dari studi banding yang bapak/ibu lakukan,” sebutnya.
Asnel melanjutkan, terkait kepariwisataan di Padang, yaitu mengandalkan potensi laut, perbukitan dan ada juga wisata kota tua. Semuanya itu telah dimasukkan ke dalam konsep wisata terpadu (KWT) Gunung Padang.
“Semua sektor wisata tersebut terus dibenahi dan dilakukan upaya pengembangannya. Alhamdulillah dalam hal ini tidak hanya pemerintah, seluruh elemen masyarakat serta stake holder turut bersinergi mewujudkannya,” terang Asnel.
Di akhir pertemuan kedua belah pihak saling menyerahkan cendera mata. Selain rombongan Anggota DPRD Barito Utara, dalam kunjungan tersebut juga diikuti beberapa kepala SKPD di Pemerintah Kabupaten Barito Utara. (David)
Hal itu menjadi pembahasan utama dalam studi banding yang dilakukan DPRD Barito Utara ke Pemerintah Kota Padang, Selasa, 6 Desember 2016. Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Barito Utara, Set Enus Y Mebas itu disambut Walikota Padang yang diwakili Sekdako, Asnel disertai beberapa pimpinan SKPD dalam diskusi bersama di Ruang Abu Bakar Jaar.
Set Enus Y. Mebas mengatakan, ia melihat Sumatera Barat atau Kota Padang terus mengembangkan potensi wisata diiringi sektor lainnya guna meningkatkan PAD. Apalagi dengan banyaknya objek wisata seperti lembah dan garis pantai yang panjang, membuat daerah tersebut menjadi banyak dikunjungi wisata, baik lokal maupun mancanegara.
“Dengan memiliki potensi wisata tersebut tentu memberikan keuntungan selain PAD, juga bagi perekonomian masyarakat sekitar. Jadi, hasil pertemuan ini akan dijadikan referensi demi upaya meningkatkan percepatan pembangunan dan promosi potensi wisata di Barito Utara ke depan. Karena itu, kita perlu banyak belajar agar penerapannya bisa lebih baik," katanya
Set Enus melanjutkan, ia mengakui pembangunan kepariwisataan di Barito Utara belum optimal dan masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain yang sudah maju. Dimana daerah yang memiliki 9 kecamatan 93 desa dan 10 kelurahan ini, tidak memiliki pantai hanya dijajari perbukitan serta dibelah oleh Sungai Barito sepanjang lebih kurang 900 Km.
“Baru-baru ini memang mulai banyak pemilik modal yang berinvestasi di Barito Utara. Pada umumnya bergerak di sektor kehutanan, perkebunan kelapa sawit dan karet serta pertambangan batu bara dan gas bumi. Maka itu kita berupaya menambah referensi dan belajar ke daerah lain yang sudah maju, seperti kali ini ke Kota Padang,” tukasnya.
Sekda Barito Utara, Jainal Abidin juga menyampaikan, ia melihat Kota Padang memiliki potensi istimewa khususnya di sektor pariwisata. Di samping memiliki pantai yang indah kota ini juga memiliki wisata perbukitan dan lainnya yang ada di dalam kota. Kemudian sebutnya lagi, ia juga memuji keberhasilan Pemko Padang yang mampu menjalin kerja sama dengan baik bersama stake holder dalam memajukan pariwisata.
“Hal ini patut kita tiru, karena dapat menggarap potensi wisata daerah secara maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu Sekda Kota Padang, Asnel menyampaikan atas nama jajaran Pemko Padang mengucapkan selamat datang bagi rombongan DPRD Barito Utara yang berjumlah 25 orang. Asnel juga menjelaskan seputar kondisi geografis Kota Padang, visi dan misi serta 10 program unggulan (Progul) Walikota dan Wakil Walikota selama masa jabatan 2014-2019.
“Semoga pertemuan ini dapat mencapai tujuan dan sasaran dari studi banding yang bapak/ibu lakukan,” sebutnya.
Asnel melanjutkan, terkait kepariwisataan di Padang, yaitu mengandalkan potensi laut, perbukitan dan ada juga wisata kota tua. Semuanya itu telah dimasukkan ke dalam konsep wisata terpadu (KWT) Gunung Padang.
“Semua sektor wisata tersebut terus dibenahi dan dilakukan upaya pengembangannya. Alhamdulillah dalam hal ini tidak hanya pemerintah, seluruh elemen masyarakat serta stake holder turut bersinergi mewujudkannya,” terang Asnel.
Di akhir pertemuan kedua belah pihak saling menyerahkan cendera mata. Selain rombongan Anggota DPRD Barito Utara, dalam kunjungan tersebut juga diikuti beberapa kepala SKPD di Pemerintah Kabupaten Barito Utara. (David)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »