Kasus Bom, Setya Novanto: Mereka Sudah Siapkan Para "Pengantin" Untuk Dijadikan Syahid

Setya Novanto
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan penemuan bom dengan daya ledak tinggi di Bintara Jaya, Bekasi, patut diapresiasi karena aparat telah menunjukkan kesigapan luar biasa setiap waktu.

"Mereka seakan tidak pernah tidur untuk menjaga masyarakat dari berbagai potensi ancaman. Hal ini untuk sekian kalinya menunjukkan bahwa negara hadir dalam setiap kegelisahan dan kekhawatiran masyarakat," kata Novanto, sebagaimana dilansir beritasatu.com, Sabtu, 10 Desember 2016.

Apalagi penemuan bom ini tidak lepas dari informasi masyarakat. Novanto memandang masyarakat sudah cukup aware atas segala potensi yang dapat membahayakan dan mengancam kehidupan mereka.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, bom di Bekasi adalah bom yang kurang lebih sama di tempat lain. Baginya, hal itu juga menunjukkan bahwa ancaman-ancaman tersebut sudah bukan rahasia lagi, bukan sekedar isu, apalagi terkadang dianggap sebagai pengalihan isu.

"Ancaman ini sudah nyata dan kasat mata di depan kita. Mereka malah sudah menyiapkan para "pengantin" untuk dijadikan syahid," imbuh Novanto, merujuk pada kata kode pelaku bom bunuh diri yang sering disebut pengantin.

"Saya merasa prihatin dengan sebagian masyarakat kita yang begitu tega mengancam sesamanya. Menunjukkan perasaan dengan mengorbankan sesama rakyat. Menunjukkan perasaan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab."

Dia lalu mengingatkan, beberapa hari yang lalu, Kepolisian tidak henti-hentinya memperingatkan dan mengimbau tentang potensi teror yang masih berada di beberapa titik. Ada kelompok yang memanfaatkan situasi politik dan memanfaatkan komunitas-komunitas yang mudah untuk disusupi.

Karenanya, Novanto juga meminta kepada masyarakat untuk terus menerus memperbaharui komitmen kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta menjaga NKRI. Itu artinya, semua harus bahu-membahu melawan ancaman dan memandangnya sebagai musuh bersama.

Tentu saja, kata Novanto, berbagai strategi dan aksi pencegahan tidak bisa dilupakan. Seluruh pihak, baik pemerintah dan swasta, harus terus menerus menggelorakan perlawanan terhadap radikalisme.

"Aksi-aksi yang berpotensi radikal harus kita lawan dengan arif dan bijaksana dengan melakukan segala cara dan pendekatan yang komorehensif," tandasnya.

‎"Penemuan bom ini tidak bisa kita lihat secara parsial. Ini efek dari akumulasi persoalan kita bersama, baik dalam negeri maupun efek global. Karena itu, kita harus menyikapinya dengan menyeluruh dengan berbagai pendekatan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan kita.‎" (bs)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »