BENTENGSUMBAR.COM - "Om Telolet Om" kini menjadi viral dan perhatian dunia internasional. Menyikapi fenomena tentang permintaan masyarakat kepada sopir bus untuk membunyikan klakson atau dikenal “om telolet om”, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menggelar kontes "bus telolet".
Menhub juga membantah melarang klakson bus telolet.
"Suatu waktu nanti kita buat kontes, mungkin tiga minggu lagi," kata Menhub di sela-sela Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin 2016" di Silang Monas, Jakarta, Rabu, 22 Desember 2016.
Dia mengatakan, kontes bus tersebut diharapkan dapat mendorong daya tarik sehingga menghibur masyarakat.
Di sisi lain, Menhub menyatakan bus telolet merupakan kreativitas masyarakat yang luar biasa, sehingga tidak sepatutnya dilarang. “Saya bukan melarang, Saya pribadi juga senang musik dan juga senang nada klakson telolet," kata dia.
Dia hanya mengimbau masyarakat yang meminta sopir bus membunyikan klakson telolet tidak di jalan raya karena akan membahayakan. "Tapi kalau di tempat lain boleh, misalnya di terminal bus, jadi tempatnya harus benar, kalo (bus) pada saat diparkir itu bagus sekali,” jelasnya.
Sebelumnya, Budi sempat akan mengeluarkan surat edaran untuk melarang bus telolet itu. Namun kemudian Budi menyebut larangan itu untuk masyarakat yang membahayakan keselamatan dengan meminta telolet di jalan raya.
Sebagai informasi, fenomena bus telolet menjadi viral di dunia maya. Hal itu terjadi karena para pengguna media sosial di Indonesia membombardir komentar para pesohor dunia, dari politisi seperti Donald Trump, musisi, olahragawan, hingga model, dengan frasa #omteloletom". (bs/beritasatu.com)
Menhub juga membantah melarang klakson bus telolet.
"Suatu waktu nanti kita buat kontes, mungkin tiga minggu lagi," kata Menhub di sela-sela Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin 2016" di Silang Monas, Jakarta, Rabu, 22 Desember 2016.
Dia mengatakan, kontes bus tersebut diharapkan dapat mendorong daya tarik sehingga menghibur masyarakat.
Di sisi lain, Menhub menyatakan bus telolet merupakan kreativitas masyarakat yang luar biasa, sehingga tidak sepatutnya dilarang. “Saya bukan melarang, Saya pribadi juga senang musik dan juga senang nada klakson telolet," kata dia.
Dia hanya mengimbau masyarakat yang meminta sopir bus membunyikan klakson telolet tidak di jalan raya karena akan membahayakan. "Tapi kalau di tempat lain boleh, misalnya di terminal bus, jadi tempatnya harus benar, kalo (bus) pada saat diparkir itu bagus sekali,” jelasnya.
Sebelumnya, Budi sempat akan mengeluarkan surat edaran untuk melarang bus telolet itu. Namun kemudian Budi menyebut larangan itu untuk masyarakat yang membahayakan keselamatan dengan meminta telolet di jalan raya.
Sebagai informasi, fenomena bus telolet menjadi viral di dunia maya. Hal itu terjadi karena para pengguna media sosial di Indonesia membombardir komentar para pesohor dunia, dari politisi seperti Donald Trump, musisi, olahragawan, hingga model, dengan frasa #omteloletom". (bs/beritasatu.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »