Kegiatan tersebut tak hanya diikuti oleh para santri, tetapi juga masyarakat di sekitar lingkungan Batang Kabung, sehingga memenuhi badan jalan pingir bandar bakali.
"Gerak jalan islami bisa menyehatkan, dan bisa pula menjalin silaturrahim dengan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa program di lembaga pendidikan MTI ini tidak hanya menjadikan santri jadi cerdas intelektual, spiritual, tapi perlu sehat jasmani dan rohaninya," ungkap Wakil Walikota Emzalmi Zaini.
Ia mengharapkan, para santri nantinya mampu mengabdikan diri di tengah masyarakat serta membina umat dan membantu, dan mendukung program Pemko Padang. Diharapkan Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI) bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya di kota ini.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Emzalmi melihat langsung kondisi bangunan asrama pondok pesantren MTI. Kondisinya cukup memprihatinkan. Pengelola pesantren berupaya meminta dukungan kepada Pemerintah Pusat terhadap program rusunawa pesatren.
Bantuan tersebut diusulkan melalui salah seorang anggota DPR-RI Dapil Sumbar dan proposalnya telah diterima Pemerintah Pusat dan telah dimasukkan pada anggaran 2017.
"Untuk itu tentu kita berdoa bersama-sama dengan para santriwan satriwati, serta para ustad semoga tidak berubah lagi. Dan bantuan pembangunan pesatren rusunawa bisa diwujudkan tahun ini," ujarnya.
Rusunawa itu nanti berkapasitas daya tampungnya sekitar 120 santri. Kalau bisa dikembangkan tempat tidurnya, bisa diisi satu kamar 8 orang, maka bisa tertampung 400 orang lebih santriwan-santriwati nantinya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: tf/ir/fs
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
