Emzalmi: Bakerja Harus "Lamak Dek Awak Katuju Dek Urang"

Emzalmi: Bakerja Harus "Lamak Dek Awak Katuju Dek Urang"
BENTENGSUMBAR.COM - Di Pemko Padang ada 10 Program Unggulan (Progul), salah satunya adalah pelayanan publik. Kita telah berjanji pada warga melalui progul tersebut, lalu bagaimana upaya peningkatan pelayanan Pemerintah berkaitan dengan publik sesuai dengan janji itu. Tidak hanya peningkatan palayanan sarana prasana tetapi juga prilaku, pola pikir integritas dan kredibitas.

Integritas dan kredibitas tidak akan bisa terlaksana dengan baik kalau tidak ada pemahamannya. Apa itu integritas dan kredibilitas, apa itu kecerdasan berfikir dalam pengusaan bidang tugasnya, harus professional, mengerti dengan aturan, mampu berkomunikasi baik dengan semua orang, baik. tidak diskriminatif.”

Demikian disampaikan Wakil Walikota Padang H. Ir. Emzalmi, MS.i pada pertemuan “Dalam Rangka Pembinaan untuk Meningkatkan Motivasi Kinerja ASN di Lingkungnan Kecamatan Padang Timur” diaula kantor camat Padang Timur, Senin (13/2).

Kemudian ada inovasi terhadap upaya memberikan kepuasan kepada masyarakat. Dan prilaku serta sikap mental, apakah "lamak dek awak katuju dek urang, tau raso jo pareso, tagang baiyo kandua badantiang, manuruik alua patuik jo mungkin, indak patuik dialua. Alua itu garis, patuik jo mungkin itu adalah pertimbangan".

Sepanjang semua itu telah menurut aturan, kemudian dipertimbangan kebijakan yang didasari aturan yang jelas, maka tanyalah pada hati nurani. Apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan kata hati nurani. Kalau kata hati sudah benar, itulah yang benar.

“Maka kita harus mentaati peraturan yang ada, maka jangan lagi lakukan pungli, korupsi, penyalahgunaan jabatan dan wewenang. Jauhi peraturan yang melanggar aturan . Dan jadikan hal ini persepsi yang sama di Kecamatan Padang Timur hingga kelurahan.

Saya sengaja ke kecamatan –kecamatan dan Padang Timur ini, maksudnya memberikan penguatan saja, sehingga semua jajaran kecamatan dan kelurahan mempunyai persepsi yang sama pula terhadap upaya memenuhi progul yang ke 10 peningkatan pelayan publik,” sebut Wawako H. Emzalmi.

Kalau itu telah dimiliki dan telah memahami serta menjalaninya maka tinggal hanya satu lagi yang harus dilakukan yaitu pola pikir, konsep kepemimpinan di semua tingkat, yaitu Konsep kepemimpinan pola pikir prinsip yang saling menguntungkan dalam artian positif.

Kalau biasa bekerja dengan pola berfikir birokrasi, maka harus pula memahami cara bekerja swasta, bisnis. Sama saja dengan birokrasi, efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas. Cuma penerapan yang berbeda. Kalau pihak swsasta, dia pasti berfikir efinsiensi, efetivitas adalah keberuntungan dan akuntabilitas itu adalah tidak menyalahi aturan. Misalnya kalau punya anggaran terbatas, lalu bagaimana berfikir, jangan tergantung anggaran saja melakukan avtivitas. Pola berfikir birokrasi digabungkan dengan pola pikir swasta maka itulah sesungguhnya pemimpin di Sumatera-Barat, ungkap Emzalmi.

Sedangkan Camat Padang Timur Ances Kurniawan menyampaikan, untuk aparatur kecamatan dan kelurahan jangan sampai melabrak aturan yang telah ditetapkan. Apalagi Pemko Padang telah dibentuknya tim Saber Pungli. Untuk itu layani masyarakat dengan baik, sehingga merasakan kesenangan pada saat berurusan di lingkungan Kecamatan Padang Timur.

Jika, ada anggaran dan biaya, lihat SOP-nya dan dasar hukumnya dan jangan sampai melanggar aturan, sebab tatan atauran itu ada. Kalau gratis lalu lihat pula apa yang mendasarinya. Maka jika semua atuaran dipahami maka semua ASN terhindar dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan hukum.

Editor: Zamri Yahya
Pewarta: Irwan/Bustam/Faisal/Nanda

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »