Pengangkatan Kepala OPD Wewenang Walikota, Bukan "Hantu Jaek"

Pengangkatan Kepala OPD Wewenang Kepala Daerah, Bukan "Hantu Jaek"
HASIL seleksi tiga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang sudah dikeluarkan oleh Tim Pansel. Tiga jabatan Kepala OPD yang dilelang adalah Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, dan Dinas Pemuda dan Olahraga. 

Hasil sileksi itu diunggah ke media sosial oleh Derius Utama yang akrab disapa DU, salah seorang wartawan lokal yang sehari-hari meliput berita di lingkungan Pemko Padang. DU juga terlibat aktif mengisi berita di halaman facebook Humas Pemerintah Kota Padang. Jadi, boleh dikata unggahannya itu valid, walau mungkin tidak mewakili Humas Pemko Padang.

Pada foto yang diunggah ke media sosial oleh DU tersebut, tertera beberapa nama calon yang lulus seleksi Kepala OPD. Untuk Dinas Pendidikan ada nama Barlius, Eri Sandjaya, dan Hakim. Untuk Dinas Pertanian, ada nama Edi Dharma, Mairizon, dan Syamsul Bahri. Sedangkan untuk Dinas Pemuda dan Olahraga ada nama Arfian, Azwin, dan Hermansyah. 

Foto yang diunggah DU pada tanggal 16 Februari 2017 tersebut tentu saja mendapat tanggapan beragam oleh netizen. Apatah lagi, narasi yang diberikan cukup membuat penasaran netizen untuk berkomentar, "Publik mengawal hasil seleksi".

Status DU berikutnya juga mengundang penasaran dari netizen. Pada hari yang sama, DU memposting, "Mengamati hasil seleksi pejabat tinggi pratama utk 3 OPD Kota Padang, segeram memantau hasil Pilkada. (Geram kita...)." 

Geram, jika hasil putusan pemegang hak prerogatif tak sesuai dengan hasil Panitia Seleksi (Pansel), tentu tak hanya akan dirasakan DU, tapi juga oleh publik Kota Padang. Makanya, pada postingan itu, DU juga meminta publik mengawal hasil Pansel tersebut, sehingga yang dilantik sesuai urutan yang ada, tidak ditentukan faktor lain -meminjam istilah Marzuki Onmar - yaitu "Hantu Jaek".

Namun, publik kota ini tak usah ragu. Sebab, sosok Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang selama ini penulis kenal adalah sosok yang istiqomah, teguh pendirian dalam mengambil keputusan, dan so pasti tak akan terpengaruh oleh "Hantu Jaek" yang selama ini kerap dikhawatirkan telah mengacaukan sistem yang ada.

Sepeti kata DU pada postingannya, "Beliau istiqamah, biasanya konsisten dengan apa yang diucapkan dan mengikuti sistem yang ada. Entahlah kalau berubah. #pil."

Ya, entah kalau beliau berubah dan tak istiqomah lagi, tentu "Hantu Jaek" yang selama ini dituding kerap mempengaruhi dalam pengambilan keputusan akan mendapat pembenaran. Dan tentunya ini tidak baik bagi pencitraan Mahyeldi menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Juni 2018. 

Apalagi akhir-akhir ini tersiar khabar, Wakil Walikota Padang H Emzalmi Zaini tidak dilibatkan lagi dalam penyusunan Kepala OPD. Emzalmi saat ini, sekedar pelengkap penderita, tanpa diberi peranan yang berarti, sebagaimana ditudingkan selama ini.

Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq. Semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus.

Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »