BENTENGSUMBAR.COM - Berdasarkan survei Median, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 49,8 persen, sedangkan elektabilitas Ahok-Djarot 43,5 persen. Sebanyak 6,7 persen responden tidak menjawab. Median mencatat elektabilitas Anies-Sandi naik 3,5 persen, sedangkan Ahok-Djarot naik 3,8 persen dibanding pada Februari 2017.
Menanggapi hal itu, Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. Ia tidak mau ambil pusing mengenai hasil survei yang menyatakan warga Jakarta lebih memilih pasangan calon nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dibandingkan pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Enggak apa-apa. Kita selalu menyampaikan pada mereka semua dengan tingkat kepuasan warga. Tugas kami kan melayani warga. Kalau warga puas berarti pelayan baik, dan mereka puas pada bidang apa saja," kata Djarot seusai menghadiri acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Dukungan Relawan Agus-Sylvi kepada Ahok-Djarot di Jalan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 10 April 2017.
Dijelaskannya, dari survei media, dapat diketahui warga puas terhadap pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, tranportasi mereka puas, dan pelayanan birokrasi.
"Jadi tinggal sekarang menyampaikan itu kepada warga supaya yang puas itu tetap kalo puas dengan pelayannya kenapa harus ganti pelayan yang baru. Ini yang menyampaikan itu warga termasuk yang tadi baru dideklarasikan dukungan dari relawan Agus-Sylvi," paparnya.
Seperti diketahui, Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbaru terkait dengan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017. Hasilnya, tingkat kepuasan warga terhadap Ahok tinggi, namun elektabilitas Anies unggul.
Survei yang dirilis pada Senin, 10 April 2017 ini bertajuk 'Paradoks Perilaku Pemilih Pilgub DKI 2017: Adu Kuat Pemilih Rasional vs Pemilih Emosional'. Survei dilakukan oleh Median pada 1-6 April 2017 dengan 1.200 responden. Sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling. Margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, 44,9 persen pemilih menilai Ahok-Djarot mampu membenahi Jakarta, sementara 40,9 persen lainnya menilai Anies-Sandi-lah yang mampu. Ada 46,1 persen responden yang menganggap program Ahok-Djarot paling bagus. Di sisi lain, yang menilai program Anies-Sandi bagus sebanyak 39,3 persen responden.
Ahok-Djarot juga dinilai lebih berpengalaman oleh 65,9 persen responden. Hanya 23,2 persen responden yang menganggap Anies-Sandi berpengalaman. Total ada 65,6 persen pemilih yang puas terhadap kinerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun tingkat kepuasan warga berbanding terbalik dengan elektabilitas terhadap calon. Ahok-Djarot mengungguli Anies-Sandi dalam hal kepuasan kinerja, tapi dalam hal elektabilitas, Anies-Sandi balik mengungguli.
Sumber: beritasatu.com
Menanggapi hal itu, Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. Ia tidak mau ambil pusing mengenai hasil survei yang menyatakan warga Jakarta lebih memilih pasangan calon nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dibandingkan pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Enggak apa-apa. Kita selalu menyampaikan pada mereka semua dengan tingkat kepuasan warga. Tugas kami kan melayani warga. Kalau warga puas berarti pelayan baik, dan mereka puas pada bidang apa saja," kata Djarot seusai menghadiri acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Dukungan Relawan Agus-Sylvi kepada Ahok-Djarot di Jalan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 10 April 2017.
Dijelaskannya, dari survei media, dapat diketahui warga puas terhadap pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, tranportasi mereka puas, dan pelayanan birokrasi.
"Jadi tinggal sekarang menyampaikan itu kepada warga supaya yang puas itu tetap kalo puas dengan pelayannya kenapa harus ganti pelayan yang baru. Ini yang menyampaikan itu warga termasuk yang tadi baru dideklarasikan dukungan dari relawan Agus-Sylvi," paparnya.
Seperti diketahui, Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbaru terkait dengan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017. Hasilnya, tingkat kepuasan warga terhadap Ahok tinggi, namun elektabilitas Anies unggul.
Survei yang dirilis pada Senin, 10 April 2017 ini bertajuk 'Paradoks Perilaku Pemilih Pilgub DKI 2017: Adu Kuat Pemilih Rasional vs Pemilih Emosional'. Survei dilakukan oleh Median pada 1-6 April 2017 dengan 1.200 responden. Sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling. Margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, 44,9 persen pemilih menilai Ahok-Djarot mampu membenahi Jakarta, sementara 40,9 persen lainnya menilai Anies-Sandi-lah yang mampu. Ada 46,1 persen responden yang menganggap program Ahok-Djarot paling bagus. Di sisi lain, yang menilai program Anies-Sandi bagus sebanyak 39,3 persen responden.
Ahok-Djarot juga dinilai lebih berpengalaman oleh 65,9 persen responden. Hanya 23,2 persen responden yang menganggap Anies-Sandi berpengalaman. Total ada 65,6 persen pemilih yang puas terhadap kinerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun tingkat kepuasan warga berbanding terbalik dengan elektabilitas terhadap calon. Ahok-Djarot mengungguli Anies-Sandi dalam hal kepuasan kinerja, tapi dalam hal elektabilitas, Anies-Sandi balik mengungguli.
Sumber: beritasatu.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »