![]() |
PM Kanada Bersama Komunitas Muslim di Negera itu Saat Ramadhan Tahun Lalu. |
BENTENGSUMBAR.COM - Islamphobia saat ini telah menjadi suatu fenomena yang ditakutkan oleh banyak orang terutama di negara-negara non muslim. Banyaknya kasus terorisme yang terjadi diberbagai belahan dunia kerap kali dikait-kaitkan dengan agama islam. Banyak yang berdalih jika islam adalah agama teroris.
Hal ini tentu mengakibatkan warga muslim yang tak bersalah kerap menjadi korban rasisme dan diskriminasi di negara-negara yang keberadaan muslim adalah minoritas. Bahkan saking takut dan benci nya akan agama islam, beberapa tokoh dunia dengan tegasnya menolak islam.
Seperti yang dilakukan oleh calon presiden Amerika Serikat Donal Trump. Bahkan dalam kampanye nya Trump mengeluarkan pernyataan melarang seluruh umat muslim untuk masuk ke Negegi Paman Sam jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Namun, tidak demikian dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Pria berdarah Nias Padang ini memastikan akan membuka pintu bagi para imigran, menyusul larangan masuk bagi warga Muslim yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Bagi Anda yang lari dari penyiksaan, teror dan perang; Kanada akan menyambut Anda apa pun keyakinanmu. Keragaman adalah kekuatan kami #WelcomeToCanada," kicau Trudeau di akun Twitternya dalam bahasa Inggris dan Prancis, seperti dilansir Time, beberapa waktu lalu.
Kicauan ini seakan bentuk penentangan atas kebijakan Trump yang meneken surat perintah yang akan memberlakukan larangan bagi semua warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim untuk masuk ke Negeri Abang Sam.
Surat perintah Trump memastikan para pengungsi dihalangi dari Amerika Serikat terhitung 120 hari ke depan. Larangan serupa juga berlaku bagi warga dari tujuh negara Muslim yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman selama tiga bulan mendatang.
Sejak aturan ini diteken, sejumlah pendatang dari negara-negara itu dilarang turun dari pesawat setibanya di Amerika Serikat. Bahkan aturan ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki kewarganegaran ganda AS dan tujuh negara dalam daftar.
Namun sikap Trudeau terhadap imigran sangat berbeda dibanding Trump. Kanada memastikan akan membuka pintu bagi 300 ribu imigran yang memasuki negara tetangga AS itu selama 2017. Berdasar sensus 2011, satu dari lima warga Kanada lahir di luar negeri.
Jauh sebelum dirinya terpilih jadi perdana menteri, Trudeau, begitu dia disebut, memang sudah menunjukkan dirinya mencintai semua agama, termasuk Islam. Contohnya, Trudeau ikut beribadah dengan para muslim Kanada saat bulan Ramadan. Dalam sebuah video, terlihat pria 44 tahun ini mengenakan gamis panjang dan menyampaikan pidato diawali ucapan salam.
"Assalamu alaikum, kalian membuat saya tersanjung karena mengajak saya beribadah malam ini. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk berbagi kesan sebagaimana kita saling berkomitmen untuk saling mengasihi dan bersedekah," ujar Trudeau ketika itu.
"Rakyat Kanada berasal dari setiap penjuru dunia dan kita menyatu sebagai bangsa dengan berbagi nilai, harapan, dan impian berlandaskan saling menjunjung keterbukaan dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak cucu kita," lanjut Trudeau.
Ia kerap menyampaikan pujian kepada komunitas Muslim di Kanada atas kontribusi mereka terhadap negara tersebut. Trudeau berjanji akan memberangus Islamophobia dan politik kebencian serta perpecahan.
Pujian itu disampaikan Trudeau saat dia menghadiri kovensi "Reviving the Islamic Spirit" yang berlangsung di Toronto. Dia menegaskan, pemerintah Kanada saat ini adalah pemerintah yang mendukung kesetaraan dan keterbukaan.
"Kanada kuat karena kontribusi dari komunitas Muslim. Kami lebih kuat karena Anda dan itulah mengapa setiap hari kami lebih memilih harapan daripada ketakutan dan melawan politik kebencian dan perpecahan, "kata Trudeau.
"Itu sebabnya pemerintah kita mendukung inisiatif yang mendorong inklusi dan kesetaraan, memerangi Islamophobia dan memperkuat perlindungan hak-hak sipil kita," lanjutnya, seperti dilansir Arutz Sheva.
Sejak menjabat Perdana Menteri, Trudeau telah mengambil sikap bahwa pandangan Islam tidak bertentangan dengan demokrasi sekuler Barat.
Dia beberapa waktu lalu juga menyerukan Muslim di Kanada untuk memperkuat keterlibatan mereka dalam politik, mendorong umat Islam untuk bergabung dengan partai Konservatif dan pihak-pihak lain di negara. Trudeau mengatakan, ini harus dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak yang menolak kehadiran Muslim atau kelompok lain yang berada di Kanada. (buya)
Hal ini tentu mengakibatkan warga muslim yang tak bersalah kerap menjadi korban rasisme dan diskriminasi di negara-negara yang keberadaan muslim adalah minoritas. Bahkan saking takut dan benci nya akan agama islam, beberapa tokoh dunia dengan tegasnya menolak islam.
Seperti yang dilakukan oleh calon presiden Amerika Serikat Donal Trump. Bahkan dalam kampanye nya Trump mengeluarkan pernyataan melarang seluruh umat muslim untuk masuk ke Negegi Paman Sam jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Namun, tidak demikian dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Pria berdarah Nias Padang ini memastikan akan membuka pintu bagi para imigran, menyusul larangan masuk bagi warga Muslim yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Bagi Anda yang lari dari penyiksaan, teror dan perang; Kanada akan menyambut Anda apa pun keyakinanmu. Keragaman adalah kekuatan kami #WelcomeToCanada," kicau Trudeau di akun Twitternya dalam bahasa Inggris dan Prancis, seperti dilansir Time, beberapa waktu lalu.
Kicauan ini seakan bentuk penentangan atas kebijakan Trump yang meneken surat perintah yang akan memberlakukan larangan bagi semua warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim untuk masuk ke Negeri Abang Sam.
Surat perintah Trump memastikan para pengungsi dihalangi dari Amerika Serikat terhitung 120 hari ke depan. Larangan serupa juga berlaku bagi warga dari tujuh negara Muslim yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman selama tiga bulan mendatang.
Sejak aturan ini diteken, sejumlah pendatang dari negara-negara itu dilarang turun dari pesawat setibanya di Amerika Serikat. Bahkan aturan ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki kewarganegaran ganda AS dan tujuh negara dalam daftar.
Namun sikap Trudeau terhadap imigran sangat berbeda dibanding Trump. Kanada memastikan akan membuka pintu bagi 300 ribu imigran yang memasuki negara tetangga AS itu selama 2017. Berdasar sensus 2011, satu dari lima warga Kanada lahir di luar negeri.
Jauh sebelum dirinya terpilih jadi perdana menteri, Trudeau, begitu dia disebut, memang sudah menunjukkan dirinya mencintai semua agama, termasuk Islam. Contohnya, Trudeau ikut beribadah dengan para muslim Kanada saat bulan Ramadan. Dalam sebuah video, terlihat pria 44 tahun ini mengenakan gamis panjang dan menyampaikan pidato diawali ucapan salam.
"Assalamu alaikum, kalian membuat saya tersanjung karena mengajak saya beribadah malam ini. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk berbagi kesan sebagaimana kita saling berkomitmen untuk saling mengasihi dan bersedekah," ujar Trudeau ketika itu.
"Rakyat Kanada berasal dari setiap penjuru dunia dan kita menyatu sebagai bangsa dengan berbagi nilai, harapan, dan impian berlandaskan saling menjunjung keterbukaan dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak cucu kita," lanjut Trudeau.
Ia kerap menyampaikan pujian kepada komunitas Muslim di Kanada atas kontribusi mereka terhadap negara tersebut. Trudeau berjanji akan memberangus Islamophobia dan politik kebencian serta perpecahan.
Pujian itu disampaikan Trudeau saat dia menghadiri kovensi "Reviving the Islamic Spirit" yang berlangsung di Toronto. Dia menegaskan, pemerintah Kanada saat ini adalah pemerintah yang mendukung kesetaraan dan keterbukaan.
"Kanada kuat karena kontribusi dari komunitas Muslim. Kami lebih kuat karena Anda dan itulah mengapa setiap hari kami lebih memilih harapan daripada ketakutan dan melawan politik kebencian dan perpecahan, "kata Trudeau.
"Itu sebabnya pemerintah kita mendukung inisiatif yang mendorong inklusi dan kesetaraan, memerangi Islamophobia dan memperkuat perlindungan hak-hak sipil kita," lanjutnya, seperti dilansir Arutz Sheva.
Sejak menjabat Perdana Menteri, Trudeau telah mengambil sikap bahwa pandangan Islam tidak bertentangan dengan demokrasi sekuler Barat.
Dia beberapa waktu lalu juga menyerukan Muslim di Kanada untuk memperkuat keterlibatan mereka dalam politik, mendorong umat Islam untuk bergabung dengan partai Konservatif dan pihak-pihak lain di negara. Trudeau mengatakan, ini harus dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak yang menolak kehadiran Muslim atau kelompok lain yang berada di Kanada. (buya)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »