BENTENGSUMBAR.COM - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai pemasangan spanduk "Jakarta Bersyariah" dilakukan secara terencana oleh oknum tertentu untuk menyerang dirinya. Pasalnya, spanduk tersebut dengan cepat terpasang di sejumlah wilayah di Jakarta.
"Nampaknya operasinya cukup sistematis, dan masif karena dikerjakan secara bersama-sama dan pagi-pagi sudah muncul di mana-mana," ujar Anies di kawasan Cicurug, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2017.
Anies menegaskan, spanduk tersebut bukan dibuat oleh tim pemenangannya. Menurut dia, fokus utama Anies-Sandi adalah berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan warga Ibu Kota.
"Yuk kembali pilkada-nya yang keren, ngomong program, bicara tentang warga Jakarta dan kalau sudah pake fitnah-fitnah kayak gini tuh, seperti kehilangan percaya diri jadinya," kata Anies.
Meski diserang fitnah, Anies mengaku tidak begitu memperdulikannya. Dia akan tetap fokus untuk merebut hati warga Jakarta.
"Kami hanya ingin menegaskan itu bukan dari kita, tapi kami santai aja, tidak dimasukin ke hati, enggak ada yang marah-marah, santai, rileks. Kita terus bekerja untuk warga Jakarta," ucap dia.
Agus Otto, Ketua tim advokasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meminta kepolisian mencari pelaku pemasang spanduk "Jakarta Bersyariah.
"Kami meminta TMC Polda Metro Jaya dikarenakan spanduk ini berada di titik strategis. Kami yakin TMC Polda Metro Jaya bisa memperlihatkan dan menunjukkan kepada masyarakat, juga Bawaslu, siapa pihak-pihak yang memasang spanduk ini," ujar Agus, di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2017.
Agus menyayangkan pemasangan spanduk tersebut yang dia nilai sebagai fitnah terhadap pasangan Anies-Sandi. Menurut dia, pemasangan spanduk itu bertujuan untuk menggembosi suara Anies-Sandi.
"Kami berharap kepada orang yang melakukan black campaign bicaralah program masalah masyarakat, hentikan black campaign ataupun negatif campaign. Jika tidak dihentikan kami akan melaporkan ke Bawaslu dan pihak terkait," kata Agus.
Sebelumnya, tim pemenangan Anies-Sandi menemukan spanduk bertuliskan "Program 100 Hari Gubernur DKI Jakarta, Wujudkan Jakarta Bersyariah" dan "Bersama Umat Tegakan Syariat Islam di Jakarta, Selangkah Lagi Menuju Kemenangan".
Spanduk tersebut ditemukan di beberapa titik di Jakarta.
(Sumber: Kompas.com)
"Nampaknya operasinya cukup sistematis, dan masif karena dikerjakan secara bersama-sama dan pagi-pagi sudah muncul di mana-mana," ujar Anies di kawasan Cicurug, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2017.
Anies menegaskan, spanduk tersebut bukan dibuat oleh tim pemenangannya. Menurut dia, fokus utama Anies-Sandi adalah berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan warga Ibu Kota.
"Yuk kembali pilkada-nya yang keren, ngomong program, bicara tentang warga Jakarta dan kalau sudah pake fitnah-fitnah kayak gini tuh, seperti kehilangan percaya diri jadinya," kata Anies.
Meski diserang fitnah, Anies mengaku tidak begitu memperdulikannya. Dia akan tetap fokus untuk merebut hati warga Jakarta.
"Kami hanya ingin menegaskan itu bukan dari kita, tapi kami santai aja, tidak dimasukin ke hati, enggak ada yang marah-marah, santai, rileks. Kita terus bekerja untuk warga Jakarta," ucap dia.
Agus Otto, Ketua tim advokasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meminta kepolisian mencari pelaku pemasang spanduk "Jakarta Bersyariah.
"Kami meminta TMC Polda Metro Jaya dikarenakan spanduk ini berada di titik strategis. Kami yakin TMC Polda Metro Jaya bisa memperlihatkan dan menunjukkan kepada masyarakat, juga Bawaslu, siapa pihak-pihak yang memasang spanduk ini," ujar Agus, di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2017.
Agus menyayangkan pemasangan spanduk tersebut yang dia nilai sebagai fitnah terhadap pasangan Anies-Sandi. Menurut dia, pemasangan spanduk itu bertujuan untuk menggembosi suara Anies-Sandi.
"Kami berharap kepada orang yang melakukan black campaign bicaralah program masalah masyarakat, hentikan black campaign ataupun negatif campaign. Jika tidak dihentikan kami akan melaporkan ke Bawaslu dan pihak terkait," kata Agus.
Sebelumnya, tim pemenangan Anies-Sandi menemukan spanduk bertuliskan "Program 100 Hari Gubernur DKI Jakarta, Wujudkan Jakarta Bersyariah" dan "Bersama Umat Tegakan Syariat Islam di Jakarta, Selangkah Lagi Menuju Kemenangan".
Spanduk tersebut ditemukan di beberapa titik di Jakarta.
(Sumber: Kompas.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »