BENTENGSUMBAR.COM - Tiga kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) dari Jawa Tengah ikut mendukung sekaligus hadir di acara pentas campur sari di Balai Sarbini, Jakarta, demi memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
Ketiganya adalah Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, dan Bupati Magelang Zainal Arifin. Acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa dengan tema “Sesarengan Sami Mbangun Nagari” ini dilaksanakan oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait. Acara itu dihadiri ribuan pendukung Basuki-Djarot.
Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait, menyatakan pihaknya yakin dengan menghimpun masyarakat Jakarta keturunan Jawa, kemenangan Basuki-Djarot akan mudah diraih.
“Sekitar 33 persen warga Jakarta adalah masyarakat Jawa. Jika kekuatan ini solid mendukung Basuki-Djarot saya optimis kita menang di putaran kedua,” Kata Ara, sapaan akrabnya, Minggu, 23 April 2017.
Wali kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang terbukti telah mampu membagi kebahagiaan dengan rakyatnya. Sebagai pelayan rakyat, Basuki-Djarot memberikan yang terbaik dengan kerja nyata.
Selain itu, Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang selulu berupaya memenuhi hak-hak warga Jakarta yakni mengentaskan kemiskinan dan kebodohan. “Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat merupakan salah satu bukti Basuki-Djarot telah bekerja untuk memenuhi hak-hak rakyat,” kata Pak FX, sapaan akrabnya.
Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi mengungkapkan kehadirannya pada acara tersebut merupakan bukti komitmen PDI Perjuangan untuk menangkan pasangan Basuki-Djarot. Menurutnya, kader-kader di daerah memiliki kewajiban untuk menangkan paslon nomor dua ini.
“Sesuai instruksi dari ibu ketua umum, kader partai di daerah harus membantu menangkan Basuki-Djarot,” kata Hendar.
Menurutnya, perjuangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hanya semata-mata untuk kemenangan Basuki-Djarot, namun menyangkut menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Saya di daerah melihat pilkada di Jakarta sangat miris. Karena masalah pilkada dibawa-bawa ke urusan agama. Padahal ini memilih pemimpin daerah bukan memilih pemimpin agama,” jelasnya.
Maka itu, dia mengajak semua pihak bekerja keras dan bergotong royong memenangkan Basuki-Djarot. Dengan kerja keras ini, kemenangan akan diraih.
Bupati Magelang Zainal Arifin meminta kepada seluruh mayarakat Jawa yang telah berjanji memenangkan pasangan Basuki- Djarot, membuktikan dengan kerja keras dan cerdas. Sehingga impian menangkan Basuki-Djarot akan menjadi nyata.
“Janji-janji ibu dan bapak untuk menangkan Basuki-Djarot harus ditepati dengan kerja keras,” kata Zainal Arifin.
Menurutnya seluruh pendukung Basuki-Djarot harus mampu merawat suara yang telah dicapai dan berupaya menambah pundi-pundi suara. “Semangat kita sama, menangkan Basuki-Djarot. Ayo kita yakinkan masyarakat Jawa yang belum memilih Basuki-Djarot agar nanti 19 April memilih pasangan Basuki-Djarot,” ujarnya.
Menurutnya, memenangkan Basuki-Djarot bukan hanya memperjuangkan Jakarta yang lebih baik, tapi perjuangan menjaga Pancasila dan keberagaman. “Inilah Pancasila. Bukan memilih atas dasar agama. Tapi memilih karena memiliki kemampuan dan bermanfaat memberikan perubahan lebih baik kepada warga Jakarta,” kata Zainal. (buya/bsc)
Ketiganya adalah Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, dan Bupati Magelang Zainal Arifin. Acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa dengan tema “Sesarengan Sami Mbangun Nagari” ini dilaksanakan oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait. Acara itu dihadiri ribuan pendukung Basuki-Djarot.
Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait, menyatakan pihaknya yakin dengan menghimpun masyarakat Jakarta keturunan Jawa, kemenangan Basuki-Djarot akan mudah diraih.
“Sekitar 33 persen warga Jakarta adalah masyarakat Jawa. Jika kekuatan ini solid mendukung Basuki-Djarot saya optimis kita menang di putaran kedua,” Kata Ara, sapaan akrabnya, Minggu, 23 April 2017.
Wali kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang terbukti telah mampu membagi kebahagiaan dengan rakyatnya. Sebagai pelayan rakyat, Basuki-Djarot memberikan yang terbaik dengan kerja nyata.
Selain itu, Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang selulu berupaya memenuhi hak-hak warga Jakarta yakni mengentaskan kemiskinan dan kebodohan. “Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat merupakan salah satu bukti Basuki-Djarot telah bekerja untuk memenuhi hak-hak rakyat,” kata Pak FX, sapaan akrabnya.
Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi mengungkapkan kehadirannya pada acara tersebut merupakan bukti komitmen PDI Perjuangan untuk menangkan pasangan Basuki-Djarot. Menurutnya, kader-kader di daerah memiliki kewajiban untuk menangkan paslon nomor dua ini.
“Sesuai instruksi dari ibu ketua umum, kader partai di daerah harus membantu menangkan Basuki-Djarot,” kata Hendar.
Menurutnya, perjuangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hanya semata-mata untuk kemenangan Basuki-Djarot, namun menyangkut menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Saya di daerah melihat pilkada di Jakarta sangat miris. Karena masalah pilkada dibawa-bawa ke urusan agama. Padahal ini memilih pemimpin daerah bukan memilih pemimpin agama,” jelasnya.
Maka itu, dia mengajak semua pihak bekerja keras dan bergotong royong memenangkan Basuki-Djarot. Dengan kerja keras ini, kemenangan akan diraih.
Bupati Magelang Zainal Arifin meminta kepada seluruh mayarakat Jawa yang telah berjanji memenangkan pasangan Basuki- Djarot, membuktikan dengan kerja keras dan cerdas. Sehingga impian menangkan Basuki-Djarot akan menjadi nyata.
“Janji-janji ibu dan bapak untuk menangkan Basuki-Djarot harus ditepati dengan kerja keras,” kata Zainal Arifin.
Menurutnya seluruh pendukung Basuki-Djarot harus mampu merawat suara yang telah dicapai dan berupaya menambah pundi-pundi suara. “Semangat kita sama, menangkan Basuki-Djarot. Ayo kita yakinkan masyarakat Jawa yang belum memilih Basuki-Djarot agar nanti 19 April memilih pasangan Basuki-Djarot,” ujarnya.
Menurutnya, memenangkan Basuki-Djarot bukan hanya memperjuangkan Jakarta yang lebih baik, tapi perjuangan menjaga Pancasila dan keberagaman. “Inilah Pancasila. Bukan memilih atas dasar agama. Tapi memilih karena memiliki kemampuan dan bermanfaat memberikan perubahan lebih baik kepada warga Jakarta,” kata Zainal. (buya/bsc)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »