Waspadalah, Jangan Termakan Gorengan Isu...!!!

Waspadalah, Jangan Termakan Gorengan Isu...!!!
DAKWAH itu visioner, tidak reaksioner..! Karena itu, mereka yang reaksioner, sulit jadi pemimpin yang visioner. Maka, satu kriteria pemimpin Umat masa depan haruslah yang antisipatif, visioner, melihat ke depan, bukan yang reaksioner.

Dakwah Islamiyah begitu luas, dapat menampung semua keragaman dan perbedaan yang ada di masyarakat. Islam tidak bermasalah dengan keberagaman suku, agama dan ras. Untuk itulah, organisasi dakwah harus memiliki visi yang jelas, dan diperkuat dengan hadirnya para pemimpin visioner.

Umat Islam tidak perlu tergesa-gesa memberi penilaian serta kesimpulan sebelum benar-benar mengetahui duduk persoalan. Umat Islam harus menghindari bersifat reaktif serta reaksioner dalam menyikapi sebuah persoalan, apalagi hal itu jika dibumbui dengan emosi.

Karena itu, diperlukan penguatan pengetahuan dan pemahaman Islam yang matang dan mendalam sehingga umat Islam tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyudutkan Islam sehingga memunculkan gerakan reaksioner.

Sikap reaksioner, cenderung memandang negatif dan tidak seimbang dalam setiap persoalan, justru akan merugikan pergerakan dakwah itu sendiri.

Kelompok “Islamis reaksioner” inilah yang kemudian dimanfaatkan sekelompok orang yang tidak menyukai Islam baik yang duduk dalam struktur pemerintahan maupun yang tergabung dalam organisasi masa/LSM dengan memunculkan isu-isu sensitif. Ada berbagai isu sensitif yang “DIGORENG” oleh mereka yang tidak suka dengan Islam, tujuanya untuk memprovokasi umat Islam.

Misalnya, memunculkan isu penistaan agama dengan memunculkan kelompok islam dengan aqidah menyimpang, sebut saja isu Ahmadiyah, Nabi Palsu, aliran kepercayaan yang menggunakan embel-embel islam. Hari-hari umat islam disibukan berita tersebut. Isu lainnya adalah ketidakadilan dan kedzoliman yang dialami umat islam, sehingga memunculkan sentiman ras dan berbagai isu lainnya.

Isu-isu diatas bergulir, berputar bagai rollcoaster, muncul saling bergantian, isu penistaan agama muncul, kemudia hilang diganti isu terorisme dan seterusnya saling bergantian membuat udara pengap dan tidak sehat. Terkadang diselingi isu berita lain untuk merefresh otak umat Islam, kemudian kembali lagi ke isu berita tentang penistaan agama.

Menghadapi isu-isu diatas reaksi umat Islam sangat menyedihkan, broadcast info-info tanpa dilakukan crossceck kebenaran berita memenuhi grup-grup Face Book, BBM, watsshap dan media sosial lainnya.

Menghadapi peristiwa yang TERUS BERULANG harusnya umat islam semakin matang dan bisa mengetahui bahwa dirinya sedang dibidik dan diadu domba, oleh karena itu umat harus semakin dewasa dalam menyikapi isu-isu berita yang menyudutkan Islam karena itu digunakan kelompok yang tidak menyukainya untuk memukul balik. (***)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »