Wow, PDIP Ungkap 300.000 Formulir C-6 Belum Didistribusikan

Wow, PDIP Ungkap 300.000 Formulir C-6 Belum Didistribusikan
BENTENGSUMBAR.COM - Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan, sampai satu hari sebelum hari pemungutan suara (H-1) putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sebanyak 30.000 undangan pemilih (formulir C-6) belum didistribusikan Panitia Pemungutan Suarat (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Pemilih yang namanya tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) namun belum mendapatkan formulir C-6 itu berada di wilayah yang menjadi basis pemilih pasangan calon nomor urut 2, yakni Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

"Kami meminta kepada KPU DKI Jakarta untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran di bawahhnya, mulai dari KPU kota, PPK, PPS, dan KPPS untuk tidak mempersulit pemilih yang tercantum dalam DPT, namun tidak diberikan undangan memilih (formulir C-6) untuk memberikan hak suara di TPS pada 19 April 2017," ujar Wakil Kepala BBHA Pusat PDIP Diarson Lubis di Jakarta, Selasa, 18 April 2017.

Selain itu, BBHA Pusat PDIP juga prihatin terkait adanya upaya dari kelompok masyarakat tertentu yang akan mengerahkan masa pada hari pencoblosan di seluruh TPS dengan nama aksi "Tamasya Al Maidah". Pengerahan masa tersebut akan mengganggu dan akan menimbulkan keributan di TPS pada saat pencoblosan berlangsung.

"Kami meminta kepada KPU DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta, dan aparat pengak hukum untuk tidak memberikan izin dan menindak tegas apabila ada kelompok masyarakat tertentu yang akan mengerahkan masa pada hari pencoblosan di seluruh TPS. Aksi itu akan mengganggu dan menimbulkan keributan di TPS pada saat pencoblosan berlangsung," ujar Diarson. (ongga/beritasatu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »