Keberadaan Geng Motor Resahkan Warga Kota Padang, Ini Kata Pengamat Sosial

BENTENGSUMBAR.COM - Keberadaan geng motor di Kota Padang sudah mulai dirasakan dampaknya oleh sebagian warga kota, bahkan sudah taraf meresahkan. Geng motor ini kerap balapan liar di jalan Samudera Padang dan jalanan utama lainnya di kota ini.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang bahkan mengerahkan ratusan personil untuk menertibkan bapalan liar, tawuran dan geng motor ini. Hasil buruan Satpol PP tersebut, belasan remaja geng motor diamankan plus dengan senjata tajam yang mereka bawa, Minggu dini hari, 28 Mei 2017.

Pengamat Sosial Perkotaan, DR Khairul Ikhwan mengatakan, ada dua penyebab adanya geng motor yang meresahkan masyarakat perkotaan tersebut. Pertama, eksternal, dimana maraknya tontonan tentang tayangan geng motor di televisi. 

"Tontonan tersebut sangat menginspirasi para remaja tersebut untuk menjadi geng motor. Selain itu, murahnya harga dan fasilitas mendapatkan motor, seperti uang muka (DP) yang sangat murah, juga jadi pemicunya," ungkap Wakil Direktur STIKIP Adzkia ini, Rabu, 31 Mei 2017 pagi.

Penyebab kedua, jelas Kahirul lagi, adalah faktor internal. Keluarga atau orang tua memfasilitasi anak-anak mereka dengan memberikan motor dengan model terbaru dan canggih. 

"Bayangkan, kadang anak di bawah umur sudah diberikan motor. Padahal mereka belum dibolehkan mendapatkan lisensi mengemudi," ujar pria yang disebut-sebut bakal maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Juni 2018 ini.

Apatah lagi, kata Khairul, pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka sangat rendah. Anak-anak tidak terkontrol, sehingga mereka mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan geng motor. 

"Saya rasa, salah satu solusi eksternal adalah pemda bisa mengirim keberatan pada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia, red) untuk melarang tayangan geng motor di televisi," ungkapnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News