BENTENGSUMBAR.COM - Aksi berani seorang ibu rumah tangga yang melakukan "Aksi Lilin Keadilan di Padang", Sabtu, 13 Mei 2017 malam. Dilihat dari latarnya, ibu itu melakukan aksinya tak berapa jauh dari salah satu rumah sakit ternama di Ranah Bingkuang.
Aksi lilin untuk keadilan atau aksi lilin untuk Ahok memang terus terjadi di beberapa daerah. Meski merupakan aksi spontan dan aksi solidaritas, jumlah massa yang hadir terkadang melebihi ekspekatasi.
Di Kota Padang, sempat heboh terkait "Aksi Lilin Untuk Keadilan" yang berdasarkan isu di media sosial bakal dilaksanakan di Tugu Merpati Perdamaian, Pantai Padang. Namun, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang Mursalim, saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada aksi bakar lilin untuk Ahok di Padang.
Bahkan, Personil Kesbangpol, Satpol PP, tim SK4, dan pihak kecamatan dikerahkan untuk memantau rencana aksi tersebut. Hasilnya, nihil ditemukan "Aksi Lilin Keadilan Untuk Ahok" tersebut. (Baca: Aksi Bakar Lilin untuk Ahok di Padang Ternyata Kabar Hoax)
Namun, bukan berarti aksi tersebut tidak ada sama sekali di Padang. Adalah akun facebook Nurul Indra memposting "Aksi Lilin Keadilan di Padang" yang dilakukan seorang diri. Berikut selengkapnya postingan tersebut.
"Aksi Lilin Keadilan di Padang
Ngga perlu seribu, sejuta atau tujuh juta. Ini bukan sekedar unjuk kekuatan. Tapi unjuk kepedulian, ketulusan, keberanian, dan cinta. Nyatakan cinta dengan lilin. Cinta pada keadilan dan demokrasi. Cinta kepada NKRI.
Dengan 7 lilin plus 1 di tanganku, aku mewakili pecinta keadilan, demokrasi dan NKRI di Padang. Tolong jangan disepelekan. Mari kita pahami. "Kami ngga mungkin melakukannya di sini. Selama ini kami diancam lewat japri, bahkan ada yang ditikam. Polisi pun ngga berani," ujar seorang kawan ketika kuajak aksi. Kawan lain mengatakan hal yang sama. "Memang pada berani datang?"
Yasudah...aku di sini untuk mewakili. Membangkitkan keberanian.
Kubakar 8 lilin di pinggir jalan. Sambil tengak-tengok kalau-kalau ada haters Ahok, fans FPI, fans HTI, dan fans PKS lewat. Lalu kunyanyikan lagu garuda pancasila sendiri. Sambil ku teriakkan dengan pelan :
Luv U NKRI
Luv U Demokrasi!!!
Tegakkan hukum yang netral dan obyektif
Hapus UU Penistaan Agama
Bebaskan Ahok
Bebaskan pecinta demokrasi di Padang!!!
Aku tidak takut
Aku berani karena sendiri
Jika dengan aku sendiri saja mereka masih nafsu pengen mengintimidasi, membubarkan aku yang seorang diri...
maka akan kuteriaki
Cemen lu, beraninya keroyokan"
Pernyataan Ibu ini menunjukkan bahwa ternyata di beberapa daerah yang cukup kuat massa kaum intolerannya, aksi seperti ini bukanlah aksi yang mudah. Ancaman keselamatan bukan isapan jempol karena sudah ada yang mengalaminya. Sungguh sangat mencekam.
Tetapi meski begitu banyak tekanan dan resiko yang akan dialaminya, Ibu Nurul dengan begitu elegan menunjukkan kecintaannya kepada NKRI. Tindakan yang sangat mengharukan dan menyadarkan kita bahwa mempertahankan NKRI itu tidaklah mudah.
(by)
Aksi lilin untuk keadilan atau aksi lilin untuk Ahok memang terus terjadi di beberapa daerah. Meski merupakan aksi spontan dan aksi solidaritas, jumlah massa yang hadir terkadang melebihi ekspekatasi.
Di Kota Padang, sempat heboh terkait "Aksi Lilin Untuk Keadilan" yang berdasarkan isu di media sosial bakal dilaksanakan di Tugu Merpati Perdamaian, Pantai Padang. Namun, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang Mursalim, saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada aksi bakar lilin untuk Ahok di Padang.
Bahkan, Personil Kesbangpol, Satpol PP, tim SK4, dan pihak kecamatan dikerahkan untuk memantau rencana aksi tersebut. Hasilnya, nihil ditemukan "Aksi Lilin Keadilan Untuk Ahok" tersebut. (Baca: Aksi Bakar Lilin untuk Ahok di Padang Ternyata Kabar Hoax)
Namun, bukan berarti aksi tersebut tidak ada sama sekali di Padang. Adalah akun facebook Nurul Indra memposting "Aksi Lilin Keadilan di Padang" yang dilakukan seorang diri. Berikut selengkapnya postingan tersebut.
"Aksi Lilin Keadilan di Padang
Ngga perlu seribu, sejuta atau tujuh juta. Ini bukan sekedar unjuk kekuatan. Tapi unjuk kepedulian, ketulusan, keberanian, dan cinta. Nyatakan cinta dengan lilin. Cinta pada keadilan dan demokrasi. Cinta kepada NKRI.
Dengan 7 lilin plus 1 di tanganku, aku mewakili pecinta keadilan, demokrasi dan NKRI di Padang. Tolong jangan disepelekan. Mari kita pahami. "Kami ngga mungkin melakukannya di sini. Selama ini kami diancam lewat japri, bahkan ada yang ditikam. Polisi pun ngga berani," ujar seorang kawan ketika kuajak aksi. Kawan lain mengatakan hal yang sama. "Memang pada berani datang?"
Yasudah...aku di sini untuk mewakili. Membangkitkan keberanian.
Kubakar 8 lilin di pinggir jalan. Sambil tengak-tengok kalau-kalau ada haters Ahok, fans FPI, fans HTI, dan fans PKS lewat. Lalu kunyanyikan lagu garuda pancasila sendiri. Sambil ku teriakkan dengan pelan :
Luv U NKRI
Luv U Demokrasi!!!
Tegakkan hukum yang netral dan obyektif
Hapus UU Penistaan Agama
Bebaskan Ahok
Bebaskan pecinta demokrasi di Padang!!!
Aku tidak takut
Aku berani karena sendiri
Jika dengan aku sendiri saja mereka masih nafsu pengen mengintimidasi, membubarkan aku yang seorang diri...
maka akan kuteriaki
Cemen lu, beraninya keroyokan"
Pernyataan Ibu ini menunjukkan bahwa ternyata di beberapa daerah yang cukup kuat massa kaum intolerannya, aksi seperti ini bukanlah aksi yang mudah. Ancaman keselamatan bukan isapan jempol karena sudah ada yang mengalaminya. Sungguh sangat mencekam.
Tetapi meski begitu banyak tekanan dan resiko yang akan dialaminya, Ibu Nurul dengan begitu elegan menunjukkan kecintaannya kepada NKRI. Tindakan yang sangat mengharukan dan menyadarkan kita bahwa mempertahankan NKRI itu tidaklah mudah.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »