Pengamat Politik: Ahok Kini Menjadi Simbol Perlawanan dan Perjuangan Masyarakat

BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai Basuki T. Purnama alias Ahok telah menjadi simbol perlawanan masyarakat. Hal ini terlihat dari maraknya aksi simpati untuk membebaskan Ahak yang terjadi di berbagai wilayah baik di Indonesia maupun di luar negeri.

"Ahok kini menjadi simbol perlawanan dan perjuangan masyarakat. Perlawanan tersebut terkait dengan rasa keadilan yang terlukai akibat vonis hakim dan perjuangan untuk mempertahankan NKRI, Pancasila dan keberagaman," ujar Ray di Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2017.

Menurut Ray, publik menilai bahwa Ahok telah menjadi korban ketidakadilan atas kasus hukum yang menjeratnya. Pasalnya, ketika jaksa tidak bisa membuktikan bahwa Ahok melakukan penistaan agama, justru hakim memutuskan Ahok melakukan penistaan.

"Terlepas dari polemik hukumnya, tetapi publik menilai Ahok telah menjadi korban dari pengadilan yang tidak netral dan profesional karena tekanan massa. Padahal, apa yang diucapkan Ahok merupakan respon atas penyebutan dirinya kafir yang tak layak jadi pemimpin di DKI Jakarta," terang dia.

Selain itu, lanjut Ray, maraknya aksi simpati terhadap Ahok menunjukkan bahwa mayoritas publik Indonesia tidak suka dengan kelompok yang mengganggu bahkan ingin menggantikan Pancasila, merongrong NKRI dan keberagaman. Kasus Ahok, kata dia menjadi momentum kebangkitan mayoritas masyarakat yang diam selama ini untuk mempertahankan NKRI, Pancasila dan keberagaman.

"Publik tidak ingin Indonesia dikuasai oleh kelompok radikal dan intoleran, yang ingin menggantikan dasar negara, memecah belah bangsa dan menolak keberagaman," ungkap dia

(by/bsc)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News