Polisi Tegaskan Mulyadi Pelaku Penusukan 2 Anggota Brimob Terafiliasi dengan ISIS

Polisi Tegaskan Mulyadi Pelaku Penusukan 2 Anggota Brimob Terafiliasi dengan ISIS
BENTENGSUMBAR.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, Mulyadi yang merupakan pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan pada Jumat 30 Juni 2017 lalu, diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syiria alias ISIS.

"Mulyadi merupakan simpatisan ISIS yang terkooptasi radikal dari materi-materi yang diunggah pada website radikal maupun group-group messenger radikal yang diikutinya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu, 2 Juli 2017.

Rikwanto menambahkan, dugaan itu diperkuat dengan barang bukti dan keterangan saksi yang ada, di mana ia tak bergabung ke dalam jaringan teror yang ada di Indonesia. 

"Bila dilihat dari keterangan saksi dan barang bukti yang ada, diduga Mulyadi merupakan simpatisan ISIS secara unstructure," ucapnya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menambahkan, ada dua keterangan saksi yang mengindikasikan kalau pelaku bergabung dengan ISIS. Pertama, kata dia, yakni Angga yang sudah mengenak Mulyadi sejak SMA.

"Pada tanggal 25 Juni 2017 sekitar pukul 17.30 WIB, Angga menjemput Mulyadi di Cawang dan kemudian membawanya ke kosannya di Kalibata. Selama berada di kosan , Mulyadi hanya memperlihatkan video tentang ISIS dan mengenai jihad, " tuturnya.

Saksi kedua, lanjut Rikwanto, yaiitu Zulkifli yang sudah mengenal Mulyadi sejak 2012 dan pernah tinggal bersama pada 2014. Kata dia, keanehan perilaku-pelaku terlihat sejak akhir 2016. 

"Mulyadi memperlihatkan materi materi mengenai ISIS, jihad, hijrah ke Filipina Selatan dengan tujuan untuk syahid. Konten-konten tersebut diketahui diperoleh oleh Mulyadi melalui website radikal maupun group messenger radikal," ucap dia.

Seperti diketahui, dua anggota Brimob, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful menjadi korban penusukan oleh pelaku bernama Mulyadi Masjid Falatehan, Jakarta Selatan pada Jumat 30 Juni 2017 lalu. Keduanya mengalami luka di bagian leher dan wajah. Usai melancarkan aksinya, pelaku melarikan diri.

Kemudian, polisi meletuskan tembakan peringatan, namun pelaku tak menghiraukannya. Akhirnya polisi pun melumpuhkan pelaku dengan mengarahkan timah panas ke arah kepalanya.

(by/okezone)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »