Soal Impor Garam, Begini Penjelasan Menko Perekonomian

Soal Impor Garam, Begini Penjelasan Menko Perekonomian
BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tidak menyesalkan kebijakan impor garam untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Hal itu terpaksa dilakukan menyusul kelangkaan garam di pasaran.

"Apa boleh buat, situasi ini sudah terlanjur, stok garam itu memang kurang," kata Darmin, seusai membuka seminar nasional pengembangan ekonomi kerakyatan, di Pekanbaru, Riau, Senin, 31 Juli 2017. 

Menurut Darimin, impor garam merupakan langkah terakhir untuk memenuhi permintaan dalam negeri karena harganya sudah terlalu tinggi di pasaran. "Kita harus impor," ujarnya.

Darmin mengakui kelangkaan garam di Indonesia tidak harus terjadi. Menurutnya, situasi ini justu menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk turun langsung ke lapangan memberi perhatian lebih untuk petani garam.
"Kita harus turun ke petaninya, mungkin saja infrastrukturnya kurang," katanya. 

Dalam hal ini kata dia, pemerintah bakal impor garam dari Australia karena menjadi salah satu negara terdekat penghasil garam terbanyak  dari negara tetangga lainnya. "Kalau hasil garam yang banyak di sekitar kita itu ya Australia," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan melakukan impor garam konsumsi sebesar 75 ribu ton yang rencananya akan didatangkan pada 10 Agustus mendatang. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan ini merupakan situasi khusus dan mendesak. 

(og/tempo)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »