BENTENGSUMBAR.COM - Tak seperti biasanya, kali ini Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), Ustad Tengku Zulkarnain menyatakan setuju dengan tindakan Djarot Saiful Hidayat, Gubernur DKI Jakarta.
Tindakan Djarot yang disetujui Ustad Tengku Zulkarnain tersebut adalah akan menderek mobil yang parkir sembarangan. Dia tetap mewajibkan pemilik mobil mempunyai garasi.
Menurut Djarot, perihal wajib memiliki garasi ini bukan maksud pemerintah membatasi masyarakat membeli mobil. Djarot menjalankan amanat Perda Nomor 5 Tahun 2014.
Djarot lantas mengingatkan, bila pemerintah melihat mobil parkir sembarangan di bahu jalan, pihaknya tak segan-segan melakukan penderekan.
Setuju atas tindakan Djarot tersebut disampaikan Ustad Tengku Zulkarnain di akun twitter @ustadtengkuzul pada Sabtu, 9 September 2017.
Namun, lagi-lagi netizen menyindir Ustad Tengku Zulkarnain yang tiba-tiba dianggap melunak. Apa gerangan penyebabnya?
Aku SiBonekaAyu#MCA=MCK @SiBonekaAyu menduga, melunaknya kicauan Ustad Tengku Zulkarnain dengan menyatakan setuju terhadap tindakan Djarot disebabkan teman-temannya sudah diciduk.
Dugaan akun @SiBonekaAyu diaminkan oleh akun Muhsinul Authoni @muhsinulauthoni.
"Bs jd," balas akun @muhsinulauthoni.
Namun, akun Muhammad Tri S @MuhammadTriAd89 menegaskan, Gubernur Djarot tak butuh persetujuan Ustad Tengku Zulkarnain atas tindakannya.
Lantas, bagaimana komentar netizen lainnya? Berikut komentar mereka:
(by)
Tindakan Djarot yang disetujui Ustad Tengku Zulkarnain tersebut adalah akan menderek mobil yang parkir sembarangan. Dia tetap mewajibkan pemilik mobil mempunyai garasi.
Menurut Djarot, perihal wajib memiliki garasi ini bukan maksud pemerintah membatasi masyarakat membeli mobil. Djarot menjalankan amanat Perda Nomor 5 Tahun 2014.
Djarot lantas mengingatkan, bila pemerintah melihat mobil parkir sembarangan di bahu jalan, pihaknya tak segan-segan melakukan penderekan.
Setuju atas tindakan Djarot tersebut disampaikan Ustad Tengku Zulkarnain di akun twitter @ustadtengkuzul pada Sabtu, 9 September 2017.
Kali Ini Kami Setuju Sebagian Tindakan Pak Djarot. Dgn Catatan Jika Pakai Garasi Umum yg Bayar Bulanan Mestinya Boleh.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) September 9, 2017
Asal Jgn di Jalanan. pic.twitter.com/vrdf2cDzUJ
Namun, lagi-lagi netizen menyindir Ustad Tengku Zulkarnain yang tiba-tiba dianggap melunak. Apa gerangan penyebabnya?
Aku SiBonekaAyu#MCA=MCK @SiBonekaAyu menduga, melunaknya kicauan Ustad Tengku Zulkarnain dengan menyatakan setuju terhadap tindakan Djarot disebabkan teman-temannya sudah diciduk.
Melunak, karena temen2nye dicyduk— SiBonekaAyu#MCA=MCK (@SiBonekaAyu) September 9, 2017
Dugaan akun @SiBonekaAyu diaminkan oleh akun Muhsinul Authoni @muhsinulauthoni.
"Bs jd," balas akun @muhsinulauthoni.
Namun, akun Muhammad Tri S @MuhammadTriAd89 menegaskan, Gubernur Djarot tak butuh persetujuan Ustad Tengku Zulkarnain atas tindakannya.
Pak djarot GAK BUTUH PERSETUJUANMU,ente bukan siapa siapa— Muhammad Tri S (@MuhammadTriAd89) September 10, 2017
Lantas, bagaimana komentar netizen lainnya? Berikut komentar mereka:
kalau garasi umum boleh, tp kalau kantong parkir yg tujuanya utk pemakai kendaraan umum hrs ditindak tegas— SelaluGolput (@tyonarie2) September 10, 2017
Bener ustad dari pada dijalanan mending di wc umum asal ..— Neng-SaraCen-Til (@egistria_r) September 9, 2017
kata "kami" itu mewakili instansi, kelompok, atau golongan siapa, ustadz? atau hanya pendapat pribadi?— Darmanto Muri Siwi (@DarmantoMS) September 9, 2017
Kata ''kami''maksudnya apa zull,? Tdk ada yg setuju dgn semua ocehanmu.— dion saputra. (@YPateh) September 9, 2017
saya juga setuju... kredit mobil sekalian kredit juga garasinya bila sudah ngebet banget... 😍😍😍😍😍— dewa anggara (@dewaanara) September 10, 2017
Ngga apa2 kali ini sependapat,— SAPARUDIN S (@saparudinss) September 9, 2017
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »