Pemimpin untuk Semua, Pemimpin Disayang Rakyatnya Dalam Kebijaksanaan yang Bijaksana

Pinto Janir bersama Wakil Walikota Padang H. Emzalmi Desri
KETIDAKARIFAN itu bagai halaman tanpa pagar, bagai rumah tanpa pintu. Ketika dirasuki, ia gampang dimasuki. Tonggak-tonggak kebijaksanaannya tak akan pernah benar-benar kokoh walau seakan-akan terlihat gagah.

Orang yang tidak mampu membaca kearifan, kebijaksanaannya cendrung bukan untuk jangka panjang, tapi lebih mementingkan jangka pendek untuk sekedar melepaskan diri dari tekanan sesaat.

Tidak selamanya keputusan yang cepat membawa selamat kalau tidak tepat lantaran tak didukung oleh data dan pertimbangan rasa yang kuat-akurat.

Kearifan adalah pertimbangan rasa dan data, hati dan logika di ruang kecerdasan massa.

Pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang amanah dan istiqomah. Ia penuh dengan berbagai pertimbangan sebelum kebijaksanaan menjadi sebuah pelaksanaan untuk semua.

Pemimpin yang tidak arif, kebijaksanaannya cendrung membawa kegaduhan. 

Pemimpin yang arif, pasti bijaksana.Kebijaksanaannya diterima massa dengan lapang dada. Karena, ia memiliki integritas dan karakter serta pengetahuan, keyakinan yang tak mudah didikte oleh siapa saja.

Kebijaksanaannya meneduhkan untuk semua, bukan menghangatkan untuk segelintir orang saja.

Yang arif dan yang bijaksana...Itulah apa yang disebut dengan "pemimpin untuk semua"....pemimpin yang disayang oleh rakyatnya!

Ditulis Oleh:
Pinto Janir
Seniman dan Buadayawan Sumatera Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »