BENTENGSUMBAR. COM - Pos satgas Brimob di Mile 66 dan Mile 67 di area pertambangan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua, ditembaki. Polisi pun menetapkan status siaga satu di Tembagapura.
"Saat ini telah dilakukan siaga satu di Tembagapura karena setelah penembakan terhadap Pos Satgas Brimob pada Minggu pagi," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal ketika dimintai konfirmasi, Minggu, 29 Oktober 2017.
Kamal menyebut pada siang harinya penembakan juga terjadi. Dia menyebut ada 3 kali suara tembakan yang terdengar.
"Pada sidang harinya sekira pukul 14.00 WIT kembali terdengar bunyi tembakan sebanyak 3 kali yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata di arah barat, kurang lebih 400 meter dari Mapolsek Tembagapura," ucap Kamal.
Pada kejadian siang itu, Kamal menyebut anggota tim khusus yang bersiaga di Mapolsek Tembagapura membalas tembakan. Setelah itu, tembakan dari arah yang sama kembali dilakukan sebanyak 2 kali dan dibalas lagi oleh polisi.
Kemudian sekitar 30 menit kemudian, alarm sirene Kota Tembagapura terdengar. Alarm itu bertujuan agar warga tidak keluar rumah.
Kemudian pukul 15.00 WIT, warga Kampung Utikini Lama menyampaikan informasi ke polisi bila kelompok yang melakukan penembakan itu bersiaga di kanan-kiri jalan di atas pos keamanan. Mereka disebut bersembunyi di semak-semak.
"Sampai saat ini kepolisian bersama TNI masih bersiaga di Mapolsek Tembagapura sambil menunggu penambahan pasukan Brimob maupun TNI untuk mem-back up personel yang ada," kata Mustofa.
Selama hampir 2 pekan terakhir, teror penembakan terjadi di wilayah itu. Seorang anggota Brimob, Briptu Berry Permana Putra, tewas ketika melakukan penyisiran di markas kelompok itu.
Tak hanya menyerang aparat, kelompok itu juga beberapa kali menembaki kendaraan operasional perusahaan seperti mobil ambulans. Beberapa hari lalu, seorang ibu yang baru melahirkan terkena tembakan di pahanya ketika menumpang ambulans.
(Sumber: Detik.com)
"Saat ini telah dilakukan siaga satu di Tembagapura karena setelah penembakan terhadap Pos Satgas Brimob pada Minggu pagi," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal ketika dimintai konfirmasi, Minggu, 29 Oktober 2017.
Kamal menyebut pada siang harinya penembakan juga terjadi. Dia menyebut ada 3 kali suara tembakan yang terdengar.
"Pada sidang harinya sekira pukul 14.00 WIT kembali terdengar bunyi tembakan sebanyak 3 kali yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata di arah barat, kurang lebih 400 meter dari Mapolsek Tembagapura," ucap Kamal.
Pada kejadian siang itu, Kamal menyebut anggota tim khusus yang bersiaga di Mapolsek Tembagapura membalas tembakan. Setelah itu, tembakan dari arah yang sama kembali dilakukan sebanyak 2 kali dan dibalas lagi oleh polisi.
Kemudian sekitar 30 menit kemudian, alarm sirene Kota Tembagapura terdengar. Alarm itu bertujuan agar warga tidak keluar rumah.
Kemudian pukul 15.00 WIT, warga Kampung Utikini Lama menyampaikan informasi ke polisi bila kelompok yang melakukan penembakan itu bersiaga di kanan-kiri jalan di atas pos keamanan. Mereka disebut bersembunyi di semak-semak.
"Sampai saat ini kepolisian bersama TNI masih bersiaga di Mapolsek Tembagapura sambil menunggu penambahan pasukan Brimob maupun TNI untuk mem-back up personel yang ada," kata Mustofa.
Selama hampir 2 pekan terakhir, teror penembakan terjadi di wilayah itu. Seorang anggota Brimob, Briptu Berry Permana Putra, tewas ketika melakukan penyisiran di markas kelompok itu.
Tak hanya menyerang aparat, kelompok itu juga beberapa kali menembaki kendaraan operasional perusahaan seperti mobil ambulans. Beberapa hari lalu, seorang ibu yang baru melahirkan terkena tembakan di pahanya ketika menumpang ambulans.
(Sumber: Detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »