BENTENGSUMBAR. COM - Kader Partai Gerindra tidak akan percaya begitu saja terhadap hasil survei jelang Pilpres 2019 yang menempatkan ketua umum mereka, Prabowo Subianto, di bawah Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak percaya hasil survei seperti itu. Kita harus lihat siapa dulu yang bikin survei," kata politikus muda Gerindra, Novita Wijayanti, kepada wartawan di Banyuwas, usai diskusi press gathering di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 3 November 2017.
Baru-baru ini, lembaga survei Populi Center merilis elektabilitas petahana Presiden Joko Widodo 49,4 persen, sedangkan Prabowo 21,7 persen. Populi Center melakukan survei itu pada periode 19-26 Oktober 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Di bawah Jokowi dan Prabowo ada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 2,0 persen, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo 0,7 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 0,7 persen.
"Saya yakin kalau Pak Prabowo turun gunung, elektabilitasnya meningkat dan kalahkan Pak Jokowi," tegas Novita.
Dia yakin Prabowo bisa merebut kemenangan dalam Pilpres yang kurang dari dua tahun lagi. Kemenangan itu jadi kenyataan jika kader Gerindra dan rakyat Indonesia mendukungnya. Itu pun belum cukup.
"Tak hanya masyarakat, tapi juga Allah (mendukung)," kata mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jateng itu.
Novita menegaskan, sampai saat ini kader dan pengurus Partai Gerindra masih berharap Prabowo tampil lagi dalam pentas pemilihan presiden.
"Sampai sekarang Gerindra masih Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR itu.
Selain itu, Novita yang merupakan Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Banyumas dan Cilacap mengaku merasa bangga karena Prabowo memiliki darah Banyumas.
Kakek Prabowo, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, merupakan tokoh besar kelahiran Banyumas pada 16 Mei 1894. Makam keluarga besar Margono pun ada di Banyumas. Namanya diabadikan sebagai nama salah satu rumah sakit di sana.
(yy/rmol)
"Saya tidak percaya hasil survei seperti itu. Kita harus lihat siapa dulu yang bikin survei," kata politikus muda Gerindra, Novita Wijayanti, kepada wartawan di Banyuwas, usai diskusi press gathering di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 3 November 2017.
Baru-baru ini, lembaga survei Populi Center merilis elektabilitas petahana Presiden Joko Widodo 49,4 persen, sedangkan Prabowo 21,7 persen. Populi Center melakukan survei itu pada periode 19-26 Oktober 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Di bawah Jokowi dan Prabowo ada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 2,0 persen, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo 0,7 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 0,7 persen.
"Saya yakin kalau Pak Prabowo turun gunung, elektabilitasnya meningkat dan kalahkan Pak Jokowi," tegas Novita.
Dia yakin Prabowo bisa merebut kemenangan dalam Pilpres yang kurang dari dua tahun lagi. Kemenangan itu jadi kenyataan jika kader Gerindra dan rakyat Indonesia mendukungnya. Itu pun belum cukup.
"Tak hanya masyarakat, tapi juga Allah (mendukung)," kata mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jateng itu.
Novita menegaskan, sampai saat ini kader dan pengurus Partai Gerindra masih berharap Prabowo tampil lagi dalam pentas pemilihan presiden.
"Sampai sekarang Gerindra masih Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR itu.
Selain itu, Novita yang merupakan Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Banyumas dan Cilacap mengaku merasa bangga karena Prabowo memiliki darah Banyumas.
Kakek Prabowo, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, merupakan tokoh besar kelahiran Banyumas pada 16 Mei 1894. Makam keluarga besar Margono pun ada di Banyumas. Namanya diabadikan sebagai nama salah satu rumah sakit di sana.
(yy/rmol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
