Dalam pembukaan acara Pelatihan Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik Bagi Aparatur Sipil Negara, ada pembicaraan yang menarik perhatian Gubernur Sumbar dan menjadi tema yang heboh oleh Presiden Jokowi yaitu mengenai karakter pelayanan publik.
Karakter pelayanan publik, salah satunya yaitu pelayanan publik di lingkungan birokrat, karena setelah dilihat diamati belum tuntas tentang sikap pelayanan kepada publik. Bahkan masih ada pendekatan bergaya priyai.
"Kita sebenarnya atau kodratnya adalah pelayan publik, kita adalah abdi negara. Itulah sebabnya kita disebut Aparatur Sipil Negara," ungkap Irwan Prayitno
"Jangan kodrat ini dibalik, kita yang memerintah. Ini tidak boleh! Justru ini yang harus kita rubah," jelas Irwan Prayitno
ASN diminta untuk paham betul akan Revolusi Mental, jangan terpengaruh akan reformasi dan revolusi mental zaman orde baru.
"Sekarang setelah orde baru, sudah ada perubahan, dan posisi ASN sekarang adalah pelayan masyarakat. Dalam jiwa melayani atau jiwa memberi pengayoman kepada bawahan, harus ada perubahan mental," tambah Irwan Prayitno
Dalam Gerakan Revolusi Mental ada banyak yaitu, karakter berintegritas, bergotong royong, pelayanan publik, disiplin dan sungguh-sungguh. Semua ini harus dimiliki ASN khususnya di kalangan birokrat.
"Kerena birokrat adalah pelayan publik. Sehingga harus memiliki karakter atau mental melayani. Dan untuk itu maka di harapkan dengan diklat ini muncul perubahan pada perilaku kita agar melayani publik, dengan ramah dengan baik, cepat mudah urusan, dan itu lah yang disebut mental karakter yang perlu direvolusi dan dirubah," ujar Rosman Efendi, kepala BPSDM menambahkan.
(zardi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »