Pasalnya, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut Jokowi unggul sebesar 48,8 persen, dibanding Prabowo yang hanya memperoleh 43,5 persen.
"Dibanding Mei 2017, dukungan terhadap Jokowi mengalami peningkatan sekitar 7,5 persen, sedangkan Prabowo turun sekitar 8,5 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan saat merilis hasil surveinya di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2017.
Bahkan, Djayadi menyebut dukungan kepada Jokowi itu juga berasal dari para pendukung bakal calon gubernur yang akan berlaga di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
Tak tangung-tanggung, selain pendukung Dedi Mulyadi, nama Jokowi unggul di seluruh pendukung bakal calon gubernur di Jawa Barat.
Uniknya, mayoritas pendukungnya adalah ulama, termasuk jemaah KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) pun lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo.
"Jokowi unggul di kalangan pendukung Aa Gym sebesar 51,3 persen, sedangkan yang memilih Prabowo hanya 44,7 persen," paparnya.
Sementara itu, di kalangan pendukung Deddy Mizwar, Jokowi unggul dengan peroleh 49,2 persen berbanding 45,9 persen yang memilih Prabowo. Begitu pun di kalangan pendukung Dede Yusuf, 61,3 persen yang memilih Jokowi dan hanya 37,7 persen memilih Prabowo.
Bahkan, di kalangan pendukung bakal calon gubernur Jawa Barat terkuat versi SMRC, yakni Ridwan Kamil, Jokowi masih unggul 49,9 persen berbanding 46,3 persen milik Prabowo.
"Namun, di kalangan pendukung Dedi Mulyadi, Jokowi kalah atas Prabowo, yakni 38,6 persen melawan 54,4 persen," ucap Djayadi.
Diketahui, populasi survei ini adalah WNI di Provinsi Jawa Barat yang telah memiliki hak pilih. Adapun jumlah sampel sebanyak 820 orang dengan metode multistage random sampling Desa di tingkat Kecamatan. Dipilih dengan jumlah proporsional dan memiliki margin of error sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber: kricom)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
