Paralelkan Pendidikan Pesantren dan Pencak Silat, Wawako Apresiasi Yayasan Shine Al Falah

Paralelkan Pendidikan Pesantren dan Pencak Silat, Wawako Apresiasi Yayasan Shine Al Falah
BENTENGSUMBAR. COM - Sebagai Waki Wali Kota Padang, Ir. H. Emzalmi Zaini, M. Si., mengapresiasi Yayasan Shine Al Falah yang terletak di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat. Pasalnya, Yayasan tersebut memperalelkan antara pendidikan agama di Pondok Pesantren dengan ilmu beladiri tradisional Pencak Silat.

"Kami dari Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi kepada pengurus Yayasan Shine Al Falah yang telah memperalelkan pendidikan agama dan Pencak Silat di Pondok Pesantren binaanya. Sehingga lengkaplah di Pondok Pesantren ini, perpaduan antara perguruan agama dan tradisi Minangkabau," ujar wawako ketika meresmikan Perguruan Pencak Silat Yayasan Shine Al Falah, Sabtu, 16 Desember 2017 malam.

Ia mengatakan, Pencak Silat merupakan warisan leluhur Nusantara, terutama di Minangkabau. Ilmu beladiri Pencak Silat diajarkan secara turun temurun dari generasi ke generasi, sehingga tidak hilang di makan zaman. 

"Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari program pemerintah kota, yaitu mendorong sektor pendidikan yang berkualitas, terutama yang berkaitan dengan pendidikan moral spiritual, pendidikan intelektual, dan berkalaborasi dengan pendidikan seni budaya ini," ungkap wawako.

Wawako berharap, langkah yang telah dilakukan Pesantren Al Falah ini bisa menjadi yayasan yang lebih baik kedepannya. Apalagi, saat ini santriwan/santriwatinya berjumlah 223.

"Itu luar biasa, dan umumnya anak-anak kita ini berasal dari anak yatim piatu dan dhuafa. Oleh karenanya, patut dari pemerintah daerah memberikan perhatian, apalagi sudah membantu tugas-tugas pengembangan pendidikan dan seni budaya di Minangkabau," urai wawako.

Wawako mengusulkan agar pengembangan pendidikan di Yayasan Al Falah ini dapat berjalan dengan baik, maka perlu dipastikan dulu mengenai kepemilikan status tanahnya. Walau pun dalam jumlah terbatas, tetapi kalau sudah bisa status tanahnya menjadi hak milik yayasan, sehingga dapat dibuat perencanaannya dengan baik.

"Berdasarkan itu, bisa kita alokasikan anggaran untuk kegiatan pembangunan ini. Itu persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau perencanaan dan program pembangunannya sudah bisa disiapkan, kita bisa usulkan ke Pemerintah Provinsi dalam bentuk bantuan khusus keuangan daerah," jelasnya.

Menurut Wawako, usulan itu dapat ditindaklanjuti melalui wakil rakyat di DPRD Provinsi Sumatera Barat. Untuk diketahu, ujar Wawako, pada tahun 2017 ini Kota Padang mendapat bantuan khusus keuangan daerah sebesar Rp400 miliar dalam berbagai kegiatan yang ada di Kota Padang.

"Saya rasa, itu memberikan peluang untuk sumber pendanaanya. Selain itu, kita juga mengusulkan ke Pemerintah Pusat. Misalnya untuk pembangunan ruang belajar, asrama putra dan putri. Seperti yang kita lakukan di Pesantren Batang Kabung. Alhamdulillah dibantu untuk pembangunan asrama putra dan putri dalam bentuk rusun nawa senilai lebih kurang Rp15 miliar," cakapnya.

Dana untuk pembangunan asrama putra-putri Pesantren Batang Kabung tersebut, jelas wawako, berasal dari hibah Pemerintah Pusat. Dengan syarat tentunya status tanah itu bisa dipastikan. 

"Langkah-langkah seperti ini perlu kita lakukan. Perjuangan membangun jaringan. Tapi kita yakin, apa yang telah dilakukan oleh pengurus yayasan dan pimpinan yayasan, Insya Allah itu akan bisa berhasil dengan baik. Marilah semangat anak-anak santriwan dan santriwati, pimpinan yayasan dan gurunya," ulas wawako.

Editor: Zamri Yahya
Penulis: Dedi Prima

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »