UNESCO: 2017, Tahun Tragedi bagi Anak-anak Yaman

BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) untuk Yaman menyebut 2017 sebagai tahun tragedi bagi anak-anak Yaman.

Meritxell Relano dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa hanya dalam sepekan lalu saja, 13 anak Yaman tewas dan 12 lainnya terluka akibat serangan militer Arab Saudi .

"Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa dari anak-anak Yaman, perundingan dan solusi politik harus menjadi prioritas," katanya seperti dilansir Mehr News, Minggu, 24 Desember 2017.

Berdasarkan laporan UNESCO, sejak awal bulan Desember hingga sekarang, serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman telah menyebabkan 42 anak tewas dan 38 lainnya terluka.

UNESCO hingga sekarang juga telah berhasil menyelamatkan lebih dari lima juta anak Yaman melalui pelaksanan program anti-polio.

Sebelumnya, Pusat Hak Asasi Manusia Yaman mengumumkan bahwa agresi militer Arab Saudi ke Yaman hingga sekarang telah merenggut nyawa 13.603 warga sipil dan melukai 22.289 lainnya. Laporan tersebut diumumkan menandai hari ke-1000 dari serangan militer Arab Saudi ke Yaman.

Menurut Pusat HAM Yaman, dari keseluruhan jumlah korban tewas, 2.887 adalah anak-anak, 2.027 orang adalah wanita dan 8.689 lainnya adalah laki-laki, di mana semuanya adalah warga sipil.

Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari Amerika Serikat dimulai sejak 26 Maret 2015 dan telah menghancurkan infrastruktur vital negara ini. Sementara blokade darat, laut dan udara oleh pasukan agresor semakin menambah penderitaan rakyat di negara ini.

Menyebarnya penyakit kolera akibat hancurnya insfrastruktur kesehatan Yaman juga mengancam nyawa rakyat negara ini. Selain itu, rakyat Yaman menghadapi kekurangan bahan makanan dan obat-obatan.

(ptc)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News