BENTENGSUMBAR. COM - Pernyataan Ketua MPR yang juga Ketum PAN, Zulkifli Hasan, soal sikap fraksi di DPR terkait LGBT menuai kritik, salah satunya dari PDIP. Zulkifli diminta memberi penjelasan soal hal itu.
"Saya sangat kecewa, prihatin dan menyesalkan sikap Pak Zulkifli dalam kapasitasnya selaku Ketua MPR secara ceroboh dan tanpa dasar melontarkan pernyataan yang keji serta cenderung menista institusi DPR," kata anggota Tim Perumus RUU KUHP dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan kepada wartawan, Minggu, 21 Januari 2018.
Arteria menyarankan Zulkifli memberikan penjelasan di depan publik atas pernyataannya itu. Dia menegaskan bahwa DPR selama ini tidak pernah membahas UU LGBT.
Keheranan akan pernyataan Zulkifli juga disampaikan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Dia menyarankan Zulkifli lebih hati-hati ke depannya.
"Ketum PAN, Ketua MPR, buat pernyataan tentang LGBT dan Minol, yang bila tidak ada salah kutip pers, bersifat asbun, tendensius dan halusinatif. Sangat disesalkan. Sebagai ketua lembaga negara, memang harus ekstra hati-hati. Pernyataan demikian langsung viral dan menimbulkan pro-kontra meluas. Saya yakin hal demikian juga tidak diharapkan oleh Pak Zul," ungkap Hendrawan kepada wartawan.
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah mengaku kaget dengan pernyataan Zulkifli. Namun, dia mengambil hikmah dari pernyataan Zulkifli itu.
"Pernyataan Ketua MPR tersebut perlu untuk kita ambil hikmahnya bahwa dalam negara hukum Pancasila tidak dibolehkan ada norma Undang-Undang atau peraturan perundang-undangan manapun yang akan melegalisasi perkawinan sejenis maupun LGBT seperti yang dilakukan sebagian bangsa barat yang memang paham ideologinya mengagung-agungkan kebebasan individu," papar Basarah dalam keterangan tertulisnya.
(by/detik.com)
"Saya sangat kecewa, prihatin dan menyesalkan sikap Pak Zulkifli dalam kapasitasnya selaku Ketua MPR secara ceroboh dan tanpa dasar melontarkan pernyataan yang keji serta cenderung menista institusi DPR," kata anggota Tim Perumus RUU KUHP dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan kepada wartawan, Minggu, 21 Januari 2018.
Arteria menyarankan Zulkifli memberikan penjelasan di depan publik atas pernyataannya itu. Dia menegaskan bahwa DPR selama ini tidak pernah membahas UU LGBT.
Keheranan akan pernyataan Zulkifli juga disampaikan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Dia menyarankan Zulkifli lebih hati-hati ke depannya.
"Ketum PAN, Ketua MPR, buat pernyataan tentang LGBT dan Minol, yang bila tidak ada salah kutip pers, bersifat asbun, tendensius dan halusinatif. Sangat disesalkan. Sebagai ketua lembaga negara, memang harus ekstra hati-hati. Pernyataan demikian langsung viral dan menimbulkan pro-kontra meluas. Saya yakin hal demikian juga tidak diharapkan oleh Pak Zul," ungkap Hendrawan kepada wartawan.
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah mengaku kaget dengan pernyataan Zulkifli. Namun, dia mengambil hikmah dari pernyataan Zulkifli itu.
"Pernyataan Ketua MPR tersebut perlu untuk kita ambil hikmahnya bahwa dalam negara hukum Pancasila tidak dibolehkan ada norma Undang-Undang atau peraturan perundang-undangan manapun yang akan melegalisasi perkawinan sejenis maupun LGBT seperti yang dilakukan sebagian bangsa barat yang memang paham ideologinya mengagung-agungkan kebebasan individu," papar Basarah dalam keterangan tertulisnya.
(by/detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »