Ansarullah: Saudi Berusaha Alihkan Opini Publik

BENTENGSUMBAR. COM - Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Mohammad Ali al-Houthi mengatakan, pernyataan Adel al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Arab Saudi bertujuan untuk mengalihkan opini publik dan menutupi penindasan dan penyitaan hak-hak imigran Yaman serta pengusiran mereka dari Arab Saudi.

Mohammad Ali al-Houthi mengatakan hal itu ketika memperingatkan kelanjutan penindasan Arab Saudi terhadap imigran Yaman di negara ini.

"Dengan berlalunya tiga tahun agresi militer Arab Saudi ke Yaman, langkah keji Arab Saudi terhadap imigran Yaman berlanjut," kata Ali al-Houthi seperti dilansir al-Mayadeen, Ahad, 25 Februari 2018.

Sebelumnya, Menlu Arab Saudi dalam pernyataannya di parlemen Eropa di Brussels pada hari Jumat, mengklaim bahwa negaranya telah menjadi tuan rumah lebih dari 1 juta pengungsi Yaman dan menyiapkan lapangan kerja untuk mereka.

Sementara itu, Ali al-Qahum, anggota Dewan Politik Gerakan Rakyat Yaman, Ansarullah mengatakan, al-Jubeir berusaha menjustifikasi agresi militer Arab Saudi ke Yaman ketika rezim Al Saud alih-alih memberikan perlindungan kepada imigan Yaman, tetapi justru membunuh mereka.

Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari AS dimulai sejak 26 Maret 2015. Invasi militer ini telah menghancurkan infrastruktur vital negara ini seperti rumah sakit, sekolah, pasar, pelabuhan, bandara, jaringan air dan fasilitas publik lainnya. Blokade pasukan agresor juga semakin menambah penderitaan rakyat Yaman.

Menyebarnya penyakit kolera akibat hancurnya insfrastruktur kesehatan Yaman telah mengancam nyawa rakyat negara ini. Selain itu, rakyat Yaman menghadapi kekurangan bahan makanan dan obat-obatan.

Pusat Hak Asasi Manusia Yaman mengumumkan bahwa agresi militer Arab Saudi ke Yaman hingga di hari ke-1000 dari serangan ini telah merenggut nyawa 13.603 warga sipil dan melukai 22.289 lainnya.

(Sumber: parstoday.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News