Dicap Pemimpin Otoriter, Presiden Jokowi: Saya kan Tidak Sangar

Dicap Pemimpin Otoriter, Presiden Jokowi: Saya kan Tidak Sangar
BENTENGSUMBAR. COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat. Dalam pidato mantan Gubernur DKI Jakarta ini, ia menegaskan dirinya seorang yang demokrat.

Awalnya, Jokowi menyampaikan keheranan dengan cap diktator yang sempat tersemat kepadanya. Ada pun, cap diktator didapat Jokowi melalui sosial media pada Agustus 2017 lalu.

"Yang saya heran, walau tidak gagah, di sosmed, Agustus 2017 lalu, saya disebut pemimpin otoriter," ucap Jokowi mengawali pidatonya, di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu, 10 Maret 2018.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini, dia tidak pantas disebut diktator. Apalagi, dirinya tidak memiliki tampilan sebagai pemimpin yang diktator.

"Saya enggak ada potongan sama sekali pemimpin otoriter. Saya kan juga tidak sangar, ke mana-kemana selalu tersenyum," ungkap dia.

Dari situ, Jokowi tidak sungkan menyebut dirinya seorang yang demokrat. Apalagi, dia mengakui jika ciri-ciri seorang demokrat, yakni bisa menjadi pendengar yang baik, dan menghargai pendapat orang lain.

"Makanya saya berani bilang, saya bukan otoriter. Saya ini seorang demokrat," ungkap dia.

Diketahui agenda Rapimnas, dihadiri oleh beberapa petinggi Partai Demokrat. Seperti di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

(By/Kricom.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »