Tersinggung, Wakapolri Minta Kelompok MCA Tak Disebut Muslim

Tersinggung, Wakapolri Minta Kelompok MCA Tak Disebut Muslim
BENTENGSUMBAR. COM -  Wakapolri Komjen Syafruddin menyoroti soal penggunaan kata muslim dalam kasus penyebaran ujaran kebencian dan hoax yang dilakukan kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA). 

Pasalnya, ia menilai kata muslim sama sekali tidak mencerminkan perilaku umat Islam sebagaimana mestinya. Ia pun mengaku telah memerintahkan jajarannya agar tidak lagi menggunakan kata muslim.

"Makanya saya perintahkan jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army, itu no," tegasnya di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 9 Maret 2018.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, pengunaan kata muslim dalam tindakan tersebut dapat disebut sebagai upaya penyesatan. Bahkan, ia meminta awak media agar tak lagi menyertakan kata muslim dalam pemberitaannya.

"Kepada media tidak lagi membuat judulnya muslim, saya tersinggung sebagai muslim," tegas Syafruddin.

Dalam kasus ini, penyidik Polri meringkus tujuh orang anggota MCA. Mereka adalah Muhammad Luth (40), Rizki Surya Dharma (35), Ramdani Saputra (39), Yuspiadin (24), Roni Sutrisno, Tara Arsih, dan Bobby Gustiono (35). 

Mereka diduga menyebarkan ujaran kebencian dan hoax, seperti bangkitnya PKI dan pembunuhan ulama.

(By/Kricom.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »