BENTENGSUMBAR. COM - Juru bicara Gerakan Jihad Islam Palestina (Hamas), Abdul Latif al-Qanou' mengatakan, penentangan rezim Zionis Israel terhadap pembentukan Komite Pencarai Fakta Independen untuk menyelidiki pembantaian warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza menunjukkan brutalitas dan terorisme rezim ini.
"Kelanjutan pembunuhan terhadap warga Palestina oleh pasukan Zionis adalah kejahatan perang," kata al-Qanou' seperti dilansir situs Palestine al-Yawm, Minggu, 20 Mei 2018.
Sementera itu, Front Rakyat Pembebasan Palestina menyebut keputusan Dewan HAM PBB untuk membentuk Komite Pencarai Fakta Indepeden guna menyelidiki pelangaran HAM rezim Zionis sebagai tamparan baru terhadap rezim ini dan mitranya, Amerika Serikat.
Departemen luar negeri rezim Zionis pada hari Sabtu, 19 Mei 2018 mengumumkan penolakan atas keputusan Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk membentuk Komite Pencari Fakta tentang kejahatan pasukan Israel di perbatasan Gaza.
Bersamaan dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke al-Quds pada tanggal 14 Mei 2018, pasukan rezim Zionis membantai lebih dari 60 warga Palestina. Kejahatan ini menuai kecaman luas dunia.
Jumlah keseluruhan syuhada dalam Pawai Akbar Hak untuk Pulang Palestina yang digelar di perbatasan Gaza sejak 30 Maret 2018 hingga sekarang mencapai 119 orang, sementara jumlah korban terluka melebihi angka 12.000 orang.
(Sumber: parstoday.com)
"Kelanjutan pembunuhan terhadap warga Palestina oleh pasukan Zionis adalah kejahatan perang," kata al-Qanou' seperti dilansir situs Palestine al-Yawm, Minggu, 20 Mei 2018.
Sementera itu, Front Rakyat Pembebasan Palestina menyebut keputusan Dewan HAM PBB untuk membentuk Komite Pencarai Fakta Indepeden guna menyelidiki pelangaran HAM rezim Zionis sebagai tamparan baru terhadap rezim ini dan mitranya, Amerika Serikat.
Departemen luar negeri rezim Zionis pada hari Sabtu, 19 Mei 2018 mengumumkan penolakan atas keputusan Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk membentuk Komite Pencari Fakta tentang kejahatan pasukan Israel di perbatasan Gaza.
Bersamaan dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke al-Quds pada tanggal 14 Mei 2018, pasukan rezim Zionis membantai lebih dari 60 warga Palestina. Kejahatan ini menuai kecaman luas dunia.
Jumlah keseluruhan syuhada dalam Pawai Akbar Hak untuk Pulang Palestina yang digelar di perbatasan Gaza sejak 30 Maret 2018 hingga sekarang mencapai 119 orang, sementara jumlah korban terluka melebihi angka 12.000 orang.
(Sumber: parstoday.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
