Pasalnya, kata pria yang akrab disapa Aye tersebut, pada saat kampanye Pilkada ini, masyarakat berusaha dibujuk rayu dan diiming-imingi agar memilih calon tertentu.
"Saya sarankan, pelajari rekam jejak masing-masing calon. Jangan dilihat dari kulit luarnya saja, sebagaimana dikampanyekan masing-masing tim sukses," ujar Bendahara DPC Partai Gerindra ini, kemaren.
Ia mengatakan, Kota Padang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Saat ini ditaksir jumlah penduduk Kota Padang sudah mencapai 1 juta jiwa.
"Ini artinya, kota ini sudah menjadi kota besar, sehingga yang kita butuhkan adalah pemimpin yang berpengalaman dan profesional dalam memimpin kota ini ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Disigi dari dua calon yang berlaga di Pilkada Kota Padang, jelas Aye, maka tak diragukan lagi pasangan nomor urut 1, Emzalmi dan Desri Ayunda merupakan "Duet Ideal" yang layak memimpin kota ini.
"Pak Em merupakan birokrat yang menghabiskan sebagian besar karirnya mengabdi di Pemerintahan Kota Padang. Artinya, Pak Em sangat paham kondisi dan permasalahan kota ini, sekaligus memiliki solusi untuk itu," urai bakal caleg Partai Gerindra dari Nanggalo ini.
Sedangkan Desri Ayunda, seorang profesional yang pernah menjabat jabatan strategis di PT Semen Padang. Bahkan pernah dipercaya menjadi Dirut PT Igasar yang hampir karam.
"Di tangan Pak Des, PT Igasar kembali pulih dan sehat. Pak Des memiliki pengalaman dalam menata ekonomi, dan kita yakin Pak Des mampu menata ekonomi kota ini," pungkasnya.
Aye menyakini, perpaduan keduanya akan membawa perubahan besar bagi Kota Padang. Apatah lagi, Emzalmi dan Desri Ayunda didukung oleh partai-partai politik besar di kota ini.
"Jangan mau tertipu lagi, saatnya kita bersatu, Emzalmi dan Desri Ayunda pilihan kita. Rekam jejak keduanya sudah teruji," ungkapnya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
