Serang SBY, PSI: Mantan Presiden Itu Memberikan Tauladan, Bukan Melempar Rumor

Serang SBY, PSI: Mantan Presiden Itu Memberikan Tauladan, Bukan Melempar Rumor
BENTENGSUMBAR. COM - Polri menjadi salah satu institusi negara yang disebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak netral dalam Pilkada Serentak 2018 selain Badan Intelijen Negera (BIN) dan TNI.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat itu pada konferensi pers di Bogor, Sabtu, 23 Juni 2018 kemarin.

Hal itu menjadi sinyalemen tudingan SBY kepada pemerintahan Jokowi yang ingin mengamankan kemenangan dalam Pilkada Serentak 2018 demi Pilpres 2019 mendatang.

Menanggapi hal itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai salah satu parpol pendukung Jokowi pun angkat bicara.

Menurut parpol besutan Grace Natalie itu, jika memang ditemukan pelanggaran Pilkada di Jawa Barat, semestinya langsung melapor.

Yakni kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Demikian disampaikan Jurubicara PSI, Guntur Romli menanggapi tudingan adanya penggeledahan di kediaman dinas wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Mantan Presiden itu menyebut, penggeledahan itu dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Kombes Pol M Iriawan.

“Jika memang ada petunjuk dan bukti harusnya SBY melapor ke penyelengara pemilu,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Juni 2018.

Menurut Guntur, SBY semestinya bisa menjadi suri tauladan, terlebih berkenaan dengan upaaya penegakan hukum dan demokrasi.

“Sebagai mantan presiden, sebaiknya SBY memberikan tauladan dengan taat proses hukum, bukan melempar rumor,” lanjutnya.

Guntur mengaku cukup menyayangkan sikap yang malah membuat drama seolah-seolah pengecekan ini ditujukan kepada Deddy Mizwar yang didukung Demokrat pada Pilgub Jabar.

Sementara Deddy sendiri diketahui telah meninggalkan rumah dinas itu sejak 14 Februari 2018.

Guntur menduga, mantan Presiden RI itu menerima informasi yang salah atau memang sengaja main drama seakan-akan sedang dizolimi atau dicurangi.

“Deddy Mizwar sudah tidak punya hak terhadap rumah dinas wakil gubernur yang pernah dipakai. Atau Pak SBY main drama? Seolah-olah Deddy Mizwar dizalimi?” tanya Guntur.

SBY, kata Guntur, dikenal suka membuat drama sebagai tokoh yang dizalimi agar mendapat simpati rakyat.

Drama ini mungkin saja dilakukan karena temuan beberapa lembaga survei belakangan menunjukkan suara Deddy Mizwar mengalami penurunan dibanding Ridwan Kamil.

“Menggoreng isu penggeledahan rumah dinas wakil gubernur Jawa Barat ini taktik SBY untuk meraih simpati bagi Deddy Mizwar,” tambah Guntur.

(Sumber: pojoksatu.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »