BENTENGSUMBAR. COM - Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat dikabarkan sedang berupaya membujuk Turki agar membatalkan rencananya membeli rudal S-400 Rusia dan mengaku tengah menegosiasikan penjualan rudal Patriot dengan pihak Ankara.
Surat kabar rezim Zionis Israel, Haaretz melaporkan, Deputi Politik dan Militer Departemen Luar Negeri Amerika, Tina Kaidanow, Senin, 16 Juli 2018 mengatakan, Deplu Amerika saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Turki terkait penjualan rudal Patriot sehingga dengan cara ini, Ankara dibujuk untuk membatalkan rencana pembelian rudal S-400 dari Rusia.
Kaidanow menambahkan, sebuah delegasi pejabat Amerika menghadiri pameran teknologi dirgantara Farnborough Air Show di Inggris dan melakukan negosiasi dengan sejumlah mitranya untuk meningkatkan peluang transaksi bisnis pertahanan.
Perusahaan pemerintah ekspor senjata Rusia, Rosoboronexport, bulan April lalu mengumumkan, Moskow sudah memulai produksi rudal S-400 pesanan Turki.
Kesepakatan Moskow-Ankara terkait pembelian rudal S-400 menyulut konflik Turki-Amerika, bahkan pejabat Washington dengan dalih bahwa sistem rudal S-400 tidak sesuai dengan standar pertahanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, mengancam akan menjatuhkan sanksi atas Turki.
(Sumber: parstoday.com)
Surat kabar rezim Zionis Israel, Haaretz melaporkan, Deputi Politik dan Militer Departemen Luar Negeri Amerika, Tina Kaidanow, Senin, 16 Juli 2018 mengatakan, Deplu Amerika saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Turki terkait penjualan rudal Patriot sehingga dengan cara ini, Ankara dibujuk untuk membatalkan rencana pembelian rudal S-400 dari Rusia.
Kaidanow menambahkan, sebuah delegasi pejabat Amerika menghadiri pameran teknologi dirgantara Farnborough Air Show di Inggris dan melakukan negosiasi dengan sejumlah mitranya untuk meningkatkan peluang transaksi bisnis pertahanan.
Perusahaan pemerintah ekspor senjata Rusia, Rosoboronexport, bulan April lalu mengumumkan, Moskow sudah memulai produksi rudal S-400 pesanan Turki.
Kesepakatan Moskow-Ankara terkait pembelian rudal S-400 menyulut konflik Turki-Amerika, bahkan pejabat Washington dengan dalih bahwa sistem rudal S-400 tidak sesuai dengan standar pertahanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, mengancam akan menjatuhkan sanksi atas Turki.
(Sumber: parstoday.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »