BENTENGSUMBAR. COM - Pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan secara serentak di Indonesia. Untuk itu, partai harus membuat strategi baru, sehingga mampu keluar sebagai pemenang.
"Ini pengalaman pertama di republik ini pileg dan pilpree bersamaan. Lazimnya orang akan berbicara pilpres, bukan lagi pileg," ujar Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman pada pertemuan konsolidasi dalam rangka pendaftaran Caleg Pemilu 2019 PDI Perjuangan, Sabtu, 30 Juni 2018.
Akibat pileg dan pilpres serentak tersebut, jelas Alex, ruang media hanya fokus pada pilpres, sehingga ruang untuk caleg di media tidak ada lagi.
"Jika pun ada, maka siapa yang akan membaca. Untuk itu, partai harus membuat strategi baru sehubungan pileg dan pilpres serentak," ujarnya.
Pileg tahun 2019 sangat diwarnai secara dominan oleh pilpres. Apatah lagi, kampanye dilakukan secara bersamaan. Ia berharap, bacalag PDIP mampu membuat inovasi dan strategi baru dengan sasaran yang tepat.
"Karena bersamaan, caleg harus mampu melakukan inovasi. Bagaimana mereka mampu memanfaatkan keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi dalam bersoalisasi di tengah-tengah masyarakat. Merujuk hasil berbagai survei, tingkat keterpilihan Joko Widodo masih sangat tinggi. Terserah kita sekarang, mau memanfaatkan peluang itu atau melepaskannya begitu saja," ungkapnya.
Ia juga memerintahkan seluruh kursi caleg di setiap daerah pemilihan (Dapil) baik DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota terisi di Sumbar.
"Kita punya pengalaman pahit di Dapil Sumbar 2 (Pariaman dan Padangpariaman) pemilu 2014. Kita hanya kalah 89 suara dengan peraih kursi terakhir di situ. Apa sebabnya kalah, alokasi caleg tak penuh terisi," terangnya.
(by)
"Ini pengalaman pertama di republik ini pileg dan pilpree bersamaan. Lazimnya orang akan berbicara pilpres, bukan lagi pileg," ujar Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman pada pertemuan konsolidasi dalam rangka pendaftaran Caleg Pemilu 2019 PDI Perjuangan, Sabtu, 30 Juni 2018.
Akibat pileg dan pilpres serentak tersebut, jelas Alex, ruang media hanya fokus pada pilpres, sehingga ruang untuk caleg di media tidak ada lagi.
"Jika pun ada, maka siapa yang akan membaca. Untuk itu, partai harus membuat strategi baru sehubungan pileg dan pilpres serentak," ujarnya.
Pileg tahun 2019 sangat diwarnai secara dominan oleh pilpres. Apatah lagi, kampanye dilakukan secara bersamaan. Ia berharap, bacalag PDIP mampu membuat inovasi dan strategi baru dengan sasaran yang tepat.
"Karena bersamaan, caleg harus mampu melakukan inovasi. Bagaimana mereka mampu memanfaatkan keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi dalam bersoalisasi di tengah-tengah masyarakat. Merujuk hasil berbagai survei, tingkat keterpilihan Joko Widodo masih sangat tinggi. Terserah kita sekarang, mau memanfaatkan peluang itu atau melepaskannya begitu saja," ungkapnya.
Ia juga memerintahkan seluruh kursi caleg di setiap daerah pemilihan (Dapil) baik DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota terisi di Sumbar.
"Kita punya pengalaman pahit di Dapil Sumbar 2 (Pariaman dan Padangpariaman) pemilu 2014. Kita hanya kalah 89 suara dengan peraih kursi terakhir di situ. Apa sebabnya kalah, alokasi caleg tak penuh terisi," terangnya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »