BENTENGSUMBAR. COM - Tak ada sepatah kata yang keluar dari Ketum PAN Zulkifli Hasan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Zulkifli langsung meninggalkan lokasi.
Pantauan di lokasi, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Zulkifli pergi sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa, 7 Agustus 2018. Mobil berpelat nomor B-1707-RFS langsung meninggalkan Istana.
Zulkifli diketahui berada di lokasi sejak pukul 15.30 WIB. Pertemuan digelar secara tertutup.
Tidak diketahui ada-tidaknya pembahasan koalisi. Sebab, PAN, yang menunda rakernas, belum memberikan sikap tegas koalisi.
Terkait dengan sikap PAN, politikus PDIP Pramono Anung menyebut saat ini masih ada 9 parpol yang mendukung Jokowi. Namun tak tertutup kemungkinan ada satu parpol lain yang merapat.
"Kita lihat nanti pada saatnya yang tanda tangan pencalonan presiden dan wapres apakah jumlah partai pendukungnya 9 atau 10," kata Pramono.
Gak Usah Gabung
Tenaga Ahli kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin meminta PAN tidak bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Ngabalin mengungkit sosok Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi.
"Dari awal kan kayak Pak Amien Rais, ngomongnya kayak comberan. Hari-hari maki orang, hari-hari menyebutkan tidak ada baiknya Jokowi, tidak ada baiknya pemerintah. Kalau Anda sebut pemerintah itu tidak benar, berarti Anda kirim orang salah. Kan pemerintahan itu ada wakilnya PAN. Jadi sudah deh nggak usah," ujar Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Agustus 2018.
Ngabalin ragu kader PAN akan total mendukung Jokowi di pilpres. Ia mengaku tak jadi masalah apabila PAN tak merapat.
"Bahkan mungkin orang-orang yang selama ini mendukung Pak Jokowi malah berhenti mendukung. Sudah deh, tutup pintu, cukup. Kami nggak ada masalah di sini. Relawan semua siap mendukung Jokowi 2 periode. Makanya kami bilang, lanjutkan. Kalau mereka beringas, kami akan lawan. Kalau masih bandel, kami libas," urainya.
Jika masih ingin bergabung, Ngabalin meminta sikap tegas PAN. Selain itu, ia berharap Amien tidak terus-menerus menyerang Jokowi.
"Makanya itu dari awal harus tegas. Bilang dong sama Amien Rais, PAN itu kan pendukung presiden, kenapa hari-hari ngomongnya kayak comberan begitu," cetus Ngabalin.
Respon PAN
Menanggapi pernyataan Ngabalin, Dradjad menyatakan PAN tidak peduli.
"Biarkan saja bang Ali mau bicara apa pun. Kami cuekin saja. Pak Amien dan sahabat-sahabatnya, seperti saya, tidak mau menanggapi hal-hal yang tidak substansial seperti itu," kata dia.
Dradjad menilai kritik dari Amien memiliki manfaat bagi bangsa. Dia menyebut kritik itu disampaikan berlandaskan fakta.
"Karena jika Pak Amien mengkritik, itu tentang sesuatu yang substansial, yang penting dan bermanfaat bagi Indonesia, serta dasarnya kuat," sebut Dradjad.
Ngabalin meminta PAN tidak bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Ngabalin mengungkit sosok Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi.
"Dari awal kan kayak Pak Amien Rais ngomong-nya kayak comberan. Hari-hari maki orang, hari-hari menyebutkan tidak ada baiknya Jokowi, tidak ada baiknya pemerintah. Kalau Anda sebut pemerintah itu tidak benar, berarti Anda kirim orang salah. Kan pemerintahan itu ada wakilnya PAN. Jadi sudah deh, nggak usah," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
(Sumber: detik.com)
Pantauan di lokasi, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Zulkifli pergi sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa, 7 Agustus 2018. Mobil berpelat nomor B-1707-RFS langsung meninggalkan Istana.
Zulkifli diketahui berada di lokasi sejak pukul 15.30 WIB. Pertemuan digelar secara tertutup.
Tidak diketahui ada-tidaknya pembahasan koalisi. Sebab, PAN, yang menunda rakernas, belum memberikan sikap tegas koalisi.
Terkait dengan sikap PAN, politikus PDIP Pramono Anung menyebut saat ini masih ada 9 parpol yang mendukung Jokowi. Namun tak tertutup kemungkinan ada satu parpol lain yang merapat.
"Kita lihat nanti pada saatnya yang tanda tangan pencalonan presiden dan wapres apakah jumlah partai pendukungnya 9 atau 10," kata Pramono.
Gak Usah Gabung
Tenaga Ahli kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin meminta PAN tidak bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Ngabalin mengungkit sosok Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi.
"Dari awal kan kayak Pak Amien Rais, ngomongnya kayak comberan. Hari-hari maki orang, hari-hari menyebutkan tidak ada baiknya Jokowi, tidak ada baiknya pemerintah. Kalau Anda sebut pemerintah itu tidak benar, berarti Anda kirim orang salah. Kan pemerintahan itu ada wakilnya PAN. Jadi sudah deh nggak usah," ujar Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Agustus 2018.
Ngabalin ragu kader PAN akan total mendukung Jokowi di pilpres. Ia mengaku tak jadi masalah apabila PAN tak merapat.
"Bahkan mungkin orang-orang yang selama ini mendukung Pak Jokowi malah berhenti mendukung. Sudah deh, tutup pintu, cukup. Kami nggak ada masalah di sini. Relawan semua siap mendukung Jokowi 2 periode. Makanya kami bilang, lanjutkan. Kalau mereka beringas, kami akan lawan. Kalau masih bandel, kami libas," urainya.
Jika masih ingin bergabung, Ngabalin meminta sikap tegas PAN. Selain itu, ia berharap Amien tidak terus-menerus menyerang Jokowi.
"Makanya itu dari awal harus tegas. Bilang dong sama Amien Rais, PAN itu kan pendukung presiden, kenapa hari-hari ngomongnya kayak comberan begitu," cetus Ngabalin.
Respon PAN
Menanggapi pernyataan Ngabalin, Dradjad menyatakan PAN tidak peduli.
"Biarkan saja bang Ali mau bicara apa pun. Kami cuekin saja. Pak Amien dan sahabat-sahabatnya, seperti saya, tidak mau menanggapi hal-hal yang tidak substansial seperti itu," kata dia.
Dradjad menilai kritik dari Amien memiliki manfaat bagi bangsa. Dia menyebut kritik itu disampaikan berlandaskan fakta.
"Karena jika Pak Amien mengkritik, itu tentang sesuatu yang substansial, yang penting dan bermanfaat bagi Indonesia, serta dasarnya kuat," sebut Dradjad.
Ngabalin meminta PAN tidak bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Ngabalin mengungkit sosok Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi.
"Dari awal kan kayak Pak Amien Rais ngomong-nya kayak comberan. Hari-hari maki orang, hari-hari menyebutkan tidak ada baiknya Jokowi, tidak ada baiknya pemerintah. Kalau Anda sebut pemerintah itu tidak benar, berarti Anda kirim orang salah. Kan pemerintahan itu ada wakilnya PAN. Jadi sudah deh, nggak usah," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »