KIK Bentuk Timses Jokowi di DIY, Bambang: Kalau Ada #2019GantiPresiden di Yogya, Kami Lawan

KIK Bentuk Timses Jokowi di DIY, Bambang: Kalau Ada #2019GantiPresiden di Yogya, Kami Lawan
BENTENGSUMBAR. COM - Sembilan partai politik pengusung dan pendukung bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin membentuk tim kampanye tingkat daerah di DIY. Tim daerah Jokowi-Ma'ruf ini menargetkan 70 persen suara pada Pilpres 2019.

"Kita targetkan meraup sedikitnya 70 persen suara di DIY bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meningkat dari perolehan Pilpres 2014, Pak Jokowi raih 55,8 persen," kata Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja DIY, Bambang Praswanto, di UC Hotel UGM, Senin, 27 Agustus 2018.

Timses Jokowi ini bernama Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan berada di bawah naungan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Bambang yang juga menjabat Ketua DPD PDIP DIY ini optimis target tersebut dapat tercapai. 

Apalagi koalisi saat ini lebih gemuk dibandingkan koalisi Pilpres 2014. Sembilan parpol pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf yakni PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PPP, PKPI, PSI, dan Perindo. 

"Kita optimis, sebetulnya target minimal 75 persen dengan 9 parpol koalisi yang solid seperti saat ini, dengan mesin politik yang siap bekerja dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan dan desa," jelasnya. 

TKD KIK DIY beranggotakan lebih dari 100 orang, terdiri dari Dewan Pengarah yang beranggotakan ketua masing-masing parpol koalisi kepengurusan DIY, Dewan Penasihat beranggotakan tokoh masyarakat, hingga koordinator wilayah masing-masing kabupaten/kota di DIY yang membawahi 11 direktur. Tim kampanye akan bertugas hingga 20 Oktober 2019. 

Bambang menyebutkan selain basis massa dari sembilan parpol, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin juga bakal menggarap suara dari generasi milenial dan mahasiswa dari luar daerah yang menempuh pendidikan di DIY.

"Semua parpol koalisi bagi tugas dalam tim kampanye, semua potensi kita manfaatkan sepenuhnya. Kita hilangkan perbedaan masing-masing parpol, yang jelas tim kampanye Jokowi-Ma'ruf sudah terbentuk, solid, meski ada kepentingan masing-masing parpol untuk meraih suara internal, tapi tujuannya tetap sama yaitu memenangkan Pak Jokowi untuk jadi presiden 2 periode," jelas Bambang.

Seperti diketahui, TKN Jokowi-Ma'ruf merupakan gabungan dari KIK. Selain itu juga ada perwakilan dari relawan, tokoh masyarakat, dan tokoh nasional. Meski susunan TKN sudah terbentuk, Jokowi hingga saat ini belum memilih ketua timsesnya. 

Lawan Gerakan #2019GantiPresiden

Gerakan #2019GantiPresiden di sejumlah daerah menuai pro dan kontra. Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja DIY menegaskan akan melawan dengan cara apapun jika gerakan itu digelar di Yogyakarta.

"Kita sejak awal menganggap gerakan tagar itu provokatif. Kami menilai gerakan itu isinya provokatif bahkan curi start kampanye," kata Bambang Praswanto.

Bambang menegaskan, pihaknya akan melawan jika gerakan deklarasi #2019GantiPresiden menyasar wilayah DIY sebelum masa kampanye Pilpres 2019 resmi dimulai. 

"Di beberapa daerah ada penolakan, karena dari segi keamanan acara itu menganggu. Kami akan melawan jika acara itu digelar di DIY, kita jaga dengan berbagai cara, kita siap," tandasnya.

Menurut Bambang, gerakan itu disebutnya provokatif karena memakai kata-kata ganti presiden. 

"Kalau mereka bilang pilih yang lain silakan, tapi kalau bilang ganti presiden itu provokatif. Bawaslu juga harusnya bertindak karena itu curi start kampanye," ujarnya. 

"Mari berkampanye dengan cara baik, seperti kita pakai tagline kampanye bermartabat, berbudaya, dan membanggakan, demokratis. Menang tanpa ngasorake kalau bahasa Jawanya," imbuhnya. 

(Sumber: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »