Tangkap Peluang Bisnis, Gibran Rakabuming Sambar Isu 'Jenderal Kardus'

BENTENGSUMBAR. COM - Heboh 'jenderal kardus' di jagat politik malam ini dimanfaatkan oleh anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran langsung mempromosikan kardus baru milik usahanya. 

"Oya, karena ini para politikus lagi pada ngomongin "kardus". Rencananya @markobar1996 akan mengeluarkan design kardus baru yg ada board game nya dan bisa dimainkan 4 orang," tulis Chilli Pari Catering di Twitter, Rabu, 8 Agustus 2018.

Chilli Pari adalah usaha milik Gibran. Chilli Pari lalu mengunggah video yang menampilkan kardus baru mereka itu. 

Oya, karena ini para politikus lagi pada ngomongin “kardus”. Rencananya @markobar1996 akan mengeluarkan design kardus baru yg ada board game nya dan bisa dimainkan 4 orang

— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) 8 Agustus 2018

Komentar Netizen

Netizen pun beramai-ramai mengomentari kicauan akun Chilli Pari Catering tersebut.

"Ini yang membedakan mereka yang ribut dengan yang diam. Saat yang ribut malah jadi gelap mata, yang diam melihat peluang dengan mata terbuka. 🤔," komentar akun Zulfikar Akbar. 

"Gini nih otak pengusaha, bisa aja ambil peluang😅," komentar akun L @duskhntr_.

"hahhaha bisa aja ambil kesempatan," komentar akun Muhasabah @eniyuni77.

"nyamber aja ni kang martabak...wkwkwk," komentar akun SalahSatuCebongMedsos @deddydey1982.

Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Andi Arief mendadak melempar tudingan bahwa Prabowo adalah jenderal kardus. Dia juga menyatakan Demokrat akan meninggalkan koalisi bersama Gerindra. 

"Prabowo ternyata kardus. Malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," kata Andi Arief, Rabu, 8 Agustus 2018. 

Apa yang terjadi? Demokrat dan Gerindra belum blak-blakan soal masalah yang sebenarnya terjadi. Namun Andi Arief menyebut soal Sandiaga yang membayar PAN dan PKS. 

"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," sebut Andi Arief. 

Editor: Zamri Yahya
Laporan: Malin
Sumber: detik.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News