Jokowi: Fitnah dan Hoaks di Jabar Menanjak Tajam

Jokowi: Fitnah dan Hoaks di Jabar Menanjak Tajam
BENTENGSUMBAR. COM - Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo meminta kader partai koalisi pendukungnya di Jawa Barat ikut menangkal berita hoaks yang disampaikan untuk menjatuhkannya. Caranya dengan memberikan informasi yang benar secara sederhana dan mudah dimengerti.

Dia mengatakan, di Jawa Barat isu bohong yang menjatuhkan dirinya sudah meningkat pesat. Tudingan seperti dirinya PKI, antek asing dan aseng merupakan hal yang terus disebarkan harus dilawan dengan cara yang baik.

"Kesalahan pasti disorot, dicari kekurangannya, kegagalannya. Kita harus pandai menjelaskan kepada masyarakat apa yang sudah kita lakukan, keberhasilan yang sudah dilakukan pemerintah. Fitnah hoaks di Jabar akhir-akhir ini mulai menanjak tajam," katanya saat menghadiri konsolidasi pemenangan di Bandung.

Dia meminta semua pendukungnya menyebarkan capaian program yang sudah dilakukan, di antaranya Kartu Indonesia Pintar yang sudah diberikan kurang lebih Rp 19 juta.

"Diberikan kepada anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Kemudian Program Keluarga Harapan diberikan Rp 1.890.000 itu sudah enam juta," katanya.

Dia pun berjanji akan menambah anggaran tersebut untuk rakyat pada tahun depan menjadi Rp 10 juta. Terlebih untuk dana desa sendiri setiap tahunnya selalu bertambah. Dana desa tahun 2015 Rp 20 triliun, 2016 Rp 47 triliun, 2017 Rp 60 triliun, 2018 Rp 60 triliun, tahun depan Rp 70 triliun.

"Jadi sampai tahun ini saja sudah Rp 187 triliun, ini tolong juga kalau pas bertemu dengan rakyat ini diingatkan," ujar Jokowi.

Selain itu, dana untuk infrastruktur sendiri dia mengaku sudah mengeluarkan dengan nominal yang sangat besar. Terlebih dia telah menggelontorkan anggaran ke daerah-daerah sebesar Rp 187 triliun.

Terkait tudingan antek asing dialamatkan kepadanya diminta segera diluruskan. Caranya menyampaikan capaian pemerintah yang bisa merebut badan usaha yang dikuasai asing.

Dia mengatakan, Blok Mahakam yang sudah puluhan tahun dikelola oleh Jepang dan Prancis, mulai 2015 sudah diserahkan 100 persen kepada Pertamina. Kemudian blok Rotan-Riau yang dikelola oleh Chevron dari Amerika sudah puluhan tahun juga sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina.

Tak hanya Blok Mahakam, kata Jokowi, pemerintah juga sudah mengambil lebih dari setengah saham Freeport di Papua.

"Freeport sudah lebih dari 40 tahun kita diberi 9 persen, sudah agreement sekarang ini sudah 51%," katanya.

Jika informasi ini bisa maksimal disampaikan kepada masyarakat, dia optimistis selain bisa menangkis tudingan, juga bisa memenangkan Pilpres 2019.

"Insya Allah kita akan menang dan jadi nomor satu," katanya.

(mdk)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »