Waketum Gerindra: Saya Jamin Jokowi Bukan Aktivis dan Keturunan PKI

Waketum Gerindra: Saya Jamin Jokowi Bukan Aktivis dan Keturunan PKI
BENTENGSUMBAR. COM - Presiden Jokowi kembali menyinggung soal isu PKI yang kerap dikaitkan dengan dirinya. Jokowi masih merasa kesal dengan isu tersebut.

Bahkan Presiden Jokowi ingin mencari siapa yang menggulirkan isu tersebut dan ingin menaboknya.

Pihak oposisi menilai penyataan Jokowi tersebut hanya gimmick untuk mengalihkan isu yang lebih besar dan substantif. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, Jokowi kembali membahas isu PKI karena terbawa perasaan atau baper.

"Itu cuma baper saja lah kang mas Joko Widodo. Nih saya jamin ya kang mas Joko Widodo itu bukan aktivis PKI sekali lagi dan bukan keturunan orang PKI," jelasnya kepada merdeka.com, Jumat, 23 November 2018.

Arief mengatakan isu PKI yang disebar melalui media sosial itu hanya fitnah karena belum ada buktinya.

"Biar saja di medsos difitnah-fitnah, yang pentingkan enggak terbukti," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini PKI sebagai organisasi politik tak ada lagi karena telah dibubarkan sejak puluhan tahun silam. Ajaran komunis juga dilarang penyebarannya di Indonesia. Karena itulah menurutnya isu tersebut tak relevan jika dihubungkan dengan Jokowi.

Arief menyarankan kepada Jokowi untuk melindungi dan memberikan ruang bagi keluarga yang disebut keturunan PKI yang selama Orde Baru mendapat perlakuan diskriminatif.

"PKI sudah enggak ada lagi partainya dan ajarannya di Indonesia. Karena itu Pak Joko Widodo juga harus bisa memberikan ruang dan perlindungan dong pada keluarga keturunan PKI dan korban kekejaman Orde Baru pada pengucilan keluarga PKI," jelasnya.

"Sebab kasihan mereka banyak yang dimarjinalkan oleh masyarakat dan pemerintah selama ini. Padahal mereka tidak tahu apa-apa dan enggak salah," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menyinggung informasi bohong dan fitnah yang beredar di media sosial memasuki tahun politik. Salah satunya, isu yang menyebutkan bahwa Jokowi merupakan aktivis PKI.

Ini disampaikan Jokowi saat membagikan 1.300 sertifikat tanah untuk warga Lampung Tengah di Lapangan Tenis Indoor Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat, 23 November 2018.

"Coba lihat di medsos, Presiden Jokowi itu PKI. Fitnah-fitnah seperti itu," kata dia.

Jokowi berulang kali membantah bahwa dia bukan aktivis PKI. PKI sudah dibubarkan pada 12 Maret 1966, sedangkan Jokowi baru dilahirkan 21 Juni 1961.

"Saat PKI dibubarkan saya baru 4 tahun. Kok bisa diisukan Jokowi aktivis PKI, masak ada PKI balita," ujarnya.

Selama empat tahun menjadi Presiden, Jokowi mengaku selalu dikaitkan dengan PKI. Jokowi tak bisa lagi menyembunyikan kekesalannya. Kepala Negara menyatakan bakal mencari siapa yang menyebar isu bohong.

"Ini yang kadang-kadang haduh. Mau saya tabok orangnya di mana, saya cari betul," kata Jokowi.

"Saya ini sudah 4 tahun digini-giniin. Sabar, sabar ya Allah, sabar, sabar. Tapi sekarang saya berbicara karena jangan sampai ada 9 juta orang percaya terhadap berita-berita begini," kata Jokowi. 

(Sumber: merdeka.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »