BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, kemajuan teknolgi informasi membawa perubahan peradaban manusia yang semula secara manual, kemudian otomatis dan saat ini dengan aplikasi superkomputer, cepat, efesien, mudah dan murah.
"Gelombang arus informasi yang begitu cepat, global telah menerobos segala lini kehidupan, pemberitaan hoax, isu sara yang bisa meresahkan dan membingungkan masyarakat," ujarnya pada acara Karang Pamitra Daerah 2018 Kwatir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat di Perkembangan Padang Besi, Sabtu, 22 Desember 2018.
Ketua Kwarda 03 Sumbar Nasrul Abit menjelaskan, dalam konteks Indonesia, Gerakan Pramuka adalah rumah bersama, sebuah harapan bangsa terhadap organisasi ini. "Karena saat ini, sering kita lihat informasi di media massa dan medsos hal-hal saling caci, berita palsu maupun adu domba yang dilakukan sekelompok orang atau oknum yang mementingkan diri sendiri atau kelompok mereka. Saya berharap Pramuka dapat menjadi pelopor kedamaian, keamanan membangun persaudaraan di Indonesia untuk kemanusiaan," cakapnya.
Kepada peserta Karang Pamitra Daerah serta semua jajaran baik pemerintahan maupun lembaga lain, Nasrul Abit meminta agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergi mencegah, memberantas perbuatan maksiat, nakorba serta ancaman yang merongrong kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pramuka dengan semangat kebangsaan, berkrepribadian luhur, berkarakter, handal dalam berpikir dan bertindak, memilik jiwa belanegara serta memiliki ketrampilan dan kecakapan sebagai bekal diri menghadapi ancaman dan tantangan bangsa dan negara. Makanya Pramuka dapat menjadi teladan setiap organisasi pemuda lainnya di Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Nasrul Abitpun berpesan kepada peserta Karang Pamitran. Pertama, untuk mengajarkan yunior mereka di Pramuka tentang budaya dan kebiasan di Minangkabau, cara bersikap, cara bicara, sopan santun, beradat dan beretika. Kedua, didik mereka dengan disiplin, jujur, bertanggungjawab, dan berpengalaman luar dalam untuk meningkatkan daya saing. Ketiga, tetap jalin silaturrahmi, kekompakan sesama anggota Pramuka di Sumatera Barat. Keempat, tetap terus menggali dan mencari ilmu pengetahuan karena perkembangan zaman terus berubah cepat. Kelima, awasi mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, nakorba dan hubungan sejenis LGBT yang merusak mental dan kesehatannya.
Sementara itu panitia menyampaikan tujuan Kegiatan Karang Pamitran, bagaimana upaya meningkatkan mutu, daya kreasi, pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan pembina pramuka. Bagaimana pembina Pramuka dapat menumbuhkan semangat melestarikan seni budaya bangsa sebagai karakter kepribadian anak bangsa.
"Peserta Karang Pamitran berasal dari utusan masing-masing kwarcab se kwarda Sumbar. Namun saat ini 6 (enam) daerah tidak mengirim utusan antara lain kwarcab Padang Pariaman, Pariaman, Dhamasraya, Padangpanjang, Sijunjung dan Solok Selatan," jelasnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
"Gelombang arus informasi yang begitu cepat, global telah menerobos segala lini kehidupan, pemberitaan hoax, isu sara yang bisa meresahkan dan membingungkan masyarakat," ujarnya pada acara Karang Pamitra Daerah 2018 Kwatir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat di Perkembangan Padang Besi, Sabtu, 22 Desember 2018.
Ketua Kwarda 03 Sumbar Nasrul Abit menjelaskan, dalam konteks Indonesia, Gerakan Pramuka adalah rumah bersama, sebuah harapan bangsa terhadap organisasi ini. "Karena saat ini, sering kita lihat informasi di media massa dan medsos hal-hal saling caci, berita palsu maupun adu domba yang dilakukan sekelompok orang atau oknum yang mementingkan diri sendiri atau kelompok mereka. Saya berharap Pramuka dapat menjadi pelopor kedamaian, keamanan membangun persaudaraan di Indonesia untuk kemanusiaan," cakapnya.
Kepada peserta Karang Pamitra Daerah serta semua jajaran baik pemerintahan maupun lembaga lain, Nasrul Abit meminta agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergi mencegah, memberantas perbuatan maksiat, nakorba serta ancaman yang merongrong kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pramuka dengan semangat kebangsaan, berkrepribadian luhur, berkarakter, handal dalam berpikir dan bertindak, memilik jiwa belanegara serta memiliki ketrampilan dan kecakapan sebagai bekal diri menghadapi ancaman dan tantangan bangsa dan negara. Makanya Pramuka dapat menjadi teladan setiap organisasi pemuda lainnya di Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Nasrul Abitpun berpesan kepada peserta Karang Pamitran. Pertama, untuk mengajarkan yunior mereka di Pramuka tentang budaya dan kebiasan di Minangkabau, cara bersikap, cara bicara, sopan santun, beradat dan beretika. Kedua, didik mereka dengan disiplin, jujur, bertanggungjawab, dan berpengalaman luar dalam untuk meningkatkan daya saing. Ketiga, tetap jalin silaturrahmi, kekompakan sesama anggota Pramuka di Sumatera Barat. Keempat, tetap terus menggali dan mencari ilmu pengetahuan karena perkembangan zaman terus berubah cepat. Kelima, awasi mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, nakorba dan hubungan sejenis LGBT yang merusak mental dan kesehatannya.
Sementara itu panitia menyampaikan tujuan Kegiatan Karang Pamitran, bagaimana upaya meningkatkan mutu, daya kreasi, pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan pembina pramuka. Bagaimana pembina Pramuka dapat menumbuhkan semangat melestarikan seni budaya bangsa sebagai karakter kepribadian anak bangsa.
"Peserta Karang Pamitran berasal dari utusan masing-masing kwarcab se kwarda Sumbar. Namun saat ini 6 (enam) daerah tidak mengirim utusan antara lain kwarcab Padang Pariaman, Pariaman, Dhamasraya, Padangpanjang, Sijunjung dan Solok Selatan," jelasnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »