Sandiaga: 31 Juta Suara Berpotensi Digunakan untuk Kecurangan Pemilu

Sandiaga: 31 Juta Suara Berpotensi Digunakan untuk Kecurangan Pemilu
BENTENGSUMBAR. COM - Calon Wakil nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut saat ini ada 31 juta suara yang berpotensi digunakan untuk kecurangan karena masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diragukan keabsahannya.

“Untuk menyelesaikan permasalahan data DPT yang diragukan keabsahannya itu, tim pemenangan Prabowo-Sandi bersama sejumlah partai pengusung akan meminta penjelasan pihak KPU,” kata Sandi di Palembang Sumatera Selatan, Sabtu, 8 Desember 2018.

Di Palembang Sandi mengakhiri aktivitasnya dengan silaturahmi dan sarapan bersama warga kota setempat. Sandiaga didampingi pengurus pusat Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan sejumlah pengurus partai pengusung lainnya dalam kunjungannya di Palembang pada 7-8 Desember 2018 mengagendakan beberapa kegiatan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat dan ngobrol pintar di warung kopi, menyerap aspirasi masyarakat.

Dalam pertemuan dengan warga, Sandiaga mengajak pendukung pasangan Prabowo-Sandi untuk melakukan kampanye sejuk dan tidak terpancing melakukan aksi provokatif. Masyarakat diharapkan memanfaatkan hak suaranya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengamankan suara Prabowo-Sandi dari upaya kecurangan. Jangan sampai suara masyarakat yang telah menjatuhkan pilihan tepat kepada capres dan cawapres nomor urut 02 "dicuri" atau dicurangi.

Untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik, partisipasi masyarakat dalam Pemilu 17 April 2018 sangat diharapkan dalam memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 serta partai pengusung.

Sementara untuk menghadapi situasi ekonomi nasional yang kurang baik sekarang ini di mana nilai tukar rupiah melemah, harga kebutuhan pokok tinggi, dan banyaknya pengangguran, pihaknya berupaya mengedepankan isu ekonomi dalam kegiatan kampanye.

"Isu ke depan ekonomi, insyaallah kami bisa membenahi ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan membangun industri terutama pengolahan komoditas yang akhir-akhir ini harganya anjlok seperti karet dan kelapa sawit," ujar Sandiaga.

(Sumber: beritasatu.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »