BENTENGSUMBAR. COM - Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menyampaikan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ata LPSDK ke Komisi Pemilihan Umum.
Bendahara BPN, Thomas Djiwandono usai menyampaikan laporan pada hari ini, Rabu 2 Januari 2018, mengatakan bahwa jumlah total sumbangan saat ini yang ada di rekening BPN mencapai Rp54 miliar.
"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini, di angka Rp54 miliar. Kalau di-breakdown tuh, tentu yang paling banyak adalah Pak Sandi sekitar 70-an persen. Setelah itu, Pak Prabowo di sekitar 30 persen," beber Thomas, di Kantor KPU, Rabu, 2 Januari 2019.
Dalam jumlah itu, ada juga sumbangan dari perorangan. Namun, hingga kini, belum ada sumbangan dari badan usaha atau koorporasi. Untuk sumbangan perorangan, ujar Thomas, yang mereka terima masih di sekitaran Rp150 juta.
Namun, di luar itu, ada dana dari masyarakat. "Tetapi, jangan lupa ada dana penggalangan. Dana penggalangan itu saat ini, per kemarin itu Rp3,5 miliar," katanya.
Dana sebesar itu, belum dimasukkan ke dalam rekening BPN. Masih dianggap dana yang dipegang oleh kelompok-kelompok. Maka tidak dilaporkan ke dalam LPSDK, yang dilaporkan ke KPU hari ini.
Thomas menambahkan, dana penggalangan yang merupakan sumbangan masyarakat, memang selalu masuk ke pihaknya. Rata-rata yang menyumbang Rp50 ribu, bahkan ada yang hanya Rp8 ribu.
"Itu suatu animo yang luar biasa. Belum pernah kami lihat sebelum-sebelumnya. Saya rasa itu yang perlu kamu sampaikan," katanya.
(Source: viva.co.id)
Bendahara BPN, Thomas Djiwandono usai menyampaikan laporan pada hari ini, Rabu 2 Januari 2018, mengatakan bahwa jumlah total sumbangan saat ini yang ada di rekening BPN mencapai Rp54 miliar.
"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini, di angka Rp54 miliar. Kalau di-breakdown tuh, tentu yang paling banyak adalah Pak Sandi sekitar 70-an persen. Setelah itu, Pak Prabowo di sekitar 30 persen," beber Thomas, di Kantor KPU, Rabu, 2 Januari 2019.
Dalam jumlah itu, ada juga sumbangan dari perorangan. Namun, hingga kini, belum ada sumbangan dari badan usaha atau koorporasi. Untuk sumbangan perorangan, ujar Thomas, yang mereka terima masih di sekitaran Rp150 juta.
Namun, di luar itu, ada dana dari masyarakat. "Tetapi, jangan lupa ada dana penggalangan. Dana penggalangan itu saat ini, per kemarin itu Rp3,5 miliar," katanya.
Dana sebesar itu, belum dimasukkan ke dalam rekening BPN. Masih dianggap dana yang dipegang oleh kelompok-kelompok. Maka tidak dilaporkan ke dalam LPSDK, yang dilaporkan ke KPU hari ini.
Thomas menambahkan, dana penggalangan yang merupakan sumbangan masyarakat, memang selalu masuk ke pihaknya. Rata-rata yang menyumbang Rp50 ribu, bahkan ada yang hanya Rp8 ribu.
"Itu suatu animo yang luar biasa. Belum pernah kami lihat sebelum-sebelumnya. Saya rasa itu yang perlu kamu sampaikan," katanya.
(Source: viva.co.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »