Ma'ruf Amin Mau Jadi Cawapres Jokowi karena Diminta Ulama NU

Ma'ruf Amin Mau Jadi Cawapres Jokowi karena Diminta Ulama NU
BENTENGSUMBAR. COM - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengklaim bahwa Nahdlatul Ulama mendukung penuh pencalonannya bersama Joko Widodo. Sebab NU-lah yang mengajukan namanya sebagai calon pendamping Jokowi.

Mantan rais aam atau pemimpin tertinggi NU itu mengaku dalam beberapa bulan terakhir banyak yang menanyakan alasannya bersedia menjadi calon wakil presiden Jokowi.

"Saya mau karena diminta ulama, NU yang menawarkan. Kalau Pak Jokowi memilih cawapres dari NU, ya, Ma'ruf Amin. Saya bersyukur karena dipilih [para] kiai jadi cawapres," katanya dalam peresmian posko dan pelantikan pengurus Rumah Kiai Ma'ruf Amin Sumatera Selatan di Palembang, Jumat, 11 Januari 2019.

Karena yang meminta adalah NU dan atas desakan para ulama, Ma'ruf meyakini, dukungan terhadap kandidat petahana akan solid. Lagi pula selama memimpin Indonesia, Jokowi memberikan banyak sumbangsih, tak terkecuali di Sumatera Selatan.

Sejak menjabat sebagai presiden, katanya, pembangunan di Sumatera Selatan mengalami kemajuan cukup pesat. Sebagai penyelenggara Asian Games 2018, Sumatera Selatan membangun sejumlah infrastruktur, salah satunya Light Rail Transit di Palembang, pertama di Indonesia.

Di Sumatera Selatan juga Jokowi membangun infrastruktur lainnya, seperti jalan tol, Jembatan Musi IV, dan VI, dan lain-lain.

Selain itu, Ma’ruf mengklaim Jokowi dan dia adalah duet ideal kepemipinan nasional karena mewakili dua populasi utama masyarakat Indonesia, yaittu kalangan nasionalis dan Islam. NU pun mendukung penuh karena pertimbangan itu.

"Saya dan Jokowi ini perpaduan nasionalis dan ulama Islam. Karena [Pak Jokowi] memilih cawapres dari NU, maka NU tentu akan all out, habis-habisan, mendukung Jokowi-Ma'ruf," ujarnya. 

Peresmian posko Rumah Kiai Ma'ruf Amin (KMA) Sumatera Selatan berlangsung di Hotel Swarna Dwipa Palembang. KMA terbentuk di 20 provinsi se-Indonesia dan ditargetkan di semua provinsi hingga akhir Februari 2019.

Menurut Koordinator Rumah KMA, Ahmad Bagja, pembentukan organisasi itu tidak hanya untuk pemenangan pemilu, melainkan juga melawan kabar bohong alias hoax, terutama yang menyangkut ulama.

"Jokowi dan Maruf Amin adalah simbol umara dan ulama. Mereka yang menunjukkan karakter negara bisa maju, kerja keras, dan doa. Kita mendapat kepercayaan yang luar biasa, buktinya Kiai Maruf Amin jadi cawapres," kata Bagja.

(Source: viva.co.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »