Wagub Nasrul Abit Kunjungi Dusun Boriay Mentawai

Wagub Nasrul Abit Kunjungi Dusun Boriay Mentawai
BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit mengatakan, salah daerah yang memiliki potensi terbesar di ujung Selatan Kepulauan Mentawai adalah dusun Boriay Desa Sinakak. Dusun yang jumlah penduduk 42 kepala keluarga (kk) telah direncanakan pembangunan dermaga perikanan dan tambang batu bara terbesar di Kepulauan Mentawai bagian Selatan. 

"Untuk meningkatkan pembangunan di daerah ini, kita harapkan persoalan tanah jangan jadi penghalang dan kendala.  Masyarakat seyogyanya melepaskan saja untuk kemajuan pembangunan daerah, jangan ada sengketa yang menjadi penghalang kelancaran rencana pembangunan," ujar wagub saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Boriay di Posko Polsek Sinakak Kecamatan Pagai Selatan,  Selasa sore, 18 Januari 2019. Hadir dalam kesempatan itu,  Wakil Bupati Kortanius Sabaleake, Camat Pagai Selatan Kades,  Kepala Dusun beberapa perangkat desa.

Dikatakan wagub, potensi cukup besar di dusun Boriay sangat membutuhkan pembangunan kelistrikan, alat komunikasi  dan sarana jalan yang menghubungkan ke Sikakap sepanjang 70 km. Berdasarkan dialog dengan masyarakat, mereka menginginkan mesin kapal untuk membantu mereka dalam produktifitas nelayan. Mereka punya kapal dan bisa membuat kapal, namun persoalan mesin tentu sangat diharapkan. 

"Ada 37 mesin dan jaring diharapkan masyarakat Boriay Sinakak, pemprov Sumbar akan coba memasukan dalam kegiatan prioritaskan untuk  APBD tahun 2020. Sementara untuk listrik dan alat komunikasi kita akan bicarakan dengan PLN dan Kementerian Kominfo dan Kementrian Daerah tertinggal Republik Indonesia dalam pengadaan pembangunan tower jaringan komunikasi," ujar Wagub. 

Sementara itu, Wabup Kortanius mengatakan,  setelah satu tahun membawa wagub keliling Mentawai, namun ini merupakan kunjungan pertama di ujung Selatan Mentawai. Ia mengatakan, dusun Boriay adalah lokasi dermaga terbaik, baik dari kondisi daerah pulau-pulau dan potensi yang ada sangat mendukung terhadap pengembangan dermaga akan lebih bagus perkembangan dimasa mendatang. Walaupun sudah ada pelabuhan Sikakap, akan tetapi lokasi  rencana pembangunan dermaga Boriay lebih menjanjikan.

"Menyikapi kondisi masyarakat selain belum ada listrik, alat komunikasi juga ada sebuah masjid yang membutuhkan bantuan membuatnya lebih baik dan cantik. Karena ini daerah ini mayoritas Islam. Saat ini dalam mendorong Mentawai keluar dari kategori daerah tertinggal berbagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Mentawai terus dilakukan. Ada pembanguan pelabuhan Labuhan Bajau di Mentawai bagian utara karena mendukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus. Kemudian pembangunan infrastruktur jalan trans Mentawai sejauh 280 km dan trans laut menghubungan semua pulau Kepuluan Mentawai," jelasnya. 

Kepala Desa Tarsan Samaloisa pada kesempatan itu melaporkan keluhan masyarakat  soal bantuan. Pasalnya, masyarakat sudah trauma karena hanya janji-janji semata, tidak pernah jadi kenyataan. Sudah banyak juga proposal yang disampaikan, namun tak kunjung ada jawaban. "Disini sudah ada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)serta juga ada Bidan Desa. Yang melayani 42 kk dengan jumlah penduduk lebih kurang 150 jiwa. Saat ini sudah ada 4 (empat) juga pembangunan PLTS dari 7 (tujuh) yang telah direncanakan di Desa Sinakak. Namun tentunya belum mencukupi dalam memenuhi kebutuhan untuk kesejateraan masyarakat. Soal tanah dalam memajukan pembangunan di dusun Boriay, masyarakat telah bersedia menyerahkan tanah mereka, saat ini sudah ada seluas 3 Ha.  Jika dibutuhkan lagi masyarakat juga bersedia dengan iklas,"  katanya.

Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »