Fadli Zon: Baru Sekarang Kita Temukan Presiden Bacanya Doraemon dan Shinchan

Fadli Zon: Baru Sekarang Kita Temukan Presiden Bacanya Doraemon dan Shinchan
BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melemparkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi tak tahu kemana membawa arah negara. Padahal ini adalah cita-cita tokoh nasional terdahulu.

Hal itu disampaikan dalam diskusi bertajuk 'Jelang Pilpres Jokowi Blunder & Panik?' di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Februari 2019.

Menurut Fadli, sejarah para tokoh nasional atau para pemikir terdahulu merupakan seorang pembaca dan penulis yang baik dalam membawa bangsa menuju cita-citanya. Tokoh nasional yang dimaksud Fadli antara lain Bung Karno, Bung Hatta dan Agus Salim.

"Sejarah kita ini diisi dengan para pemikir para pejuang itu juga para pemikir. Semua tokoh-tokoh dari gerakan organisasi negara dari sosialis dari islam semuanya adalah pemikir mereka adakah pembaca dan juga penulis sekaligus," kata Fadli.

"Hampir kita tidak menemukan tokoh-tokoh sejarah para pendiri bangsa yang tidak membaca dan tidak menulis," sambungnya.

Karena hal itu, Fadli merasa bingung dengan kepala negara yang memimpin bangsa Indonesia sekarang. Sebab, bacaan seorang presiden malah hobi membaca komik.

"Baru sekarang kita menemukan presiden bacanya adalah Doraemon dan Shinchan. Ini baru sekarang. Nah makanya ini menjadi sebuah tragedi dalam perjalanan bangsa kita ya. Karena kalau dulu mereka membaca sangat luar biasa," tuturnya.

Oleh karenanya, kata Fadli, presiden saat ini seperti kebingungan ke mana membawa arah negara. Menurutnya, untuk memimpin negara butuh pemikiran yang matang guna membawa negara menuju cita-cita bangsa.

"Semua dan lain lain semua adalah pemikir penulis-penulis karena untuk membawa sebuah bangsa negara kepada cita-cita itu dia harus tahu apa yang dipikirkan ini mau dibawa ke mana," ujar Fadli.

"Tapi kalau dia tidak tahu ini lah bahayanya. Dia tidak tahu mau dia bawa ke mana bangsa ini 263 juta rakyat. Ibaratnya nakhoda kapal, nakhodanya itu tidak tahu mau dibawa kapal ini ke mana. Akhirnya muter-muter di laut kehabisan BBM kapalnya bisa karam. Pulau tujuan yang kita ingin capai tidak tercapai dan akhirnya ini lah yang menurut saya yang terjadi sekarang," tandas Fadli Zon. 

(Source: merdeka.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »