Sebut Orang Minang Berbudaya Muslim, Ini Pesan Wagub Soal Pemilu

Sebut Orang Minang Berbudaya Muslim, Ini Pesan Wagub Soal Pemilu
BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, orang Minang pasti berbudaya muslim, karena orang Minang identik dengan umat Islam. Apatah lagi, filosofi adatnya "Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)". 

Hal ini disanpaikannya saat peresmian Surau Rimbo Tualang Pondok Pesantren Jamiatul Mukmin pimpinan Tuanku Sidi Anwar  di Toboh Gadang  Kecamatan Sintuak Padang Pariaman,  Senin, 25 Februari 2019. Hadir dalam kesempatan itu Bupati Ali Mukni, Forkopimda, tokoh masyarakat, Ketua Penggerak PKK Sumbar Ny. Nevi Zuarina Irwan Prayitno.

"Maka pendidikan karakter, seperti yang dilakukan pada Pondok Pesantren Jamiatul Mukmin, mendidik kepribadian yang baik, beriman dan bertakwa ini sangat diperlukan. Pemerintah provinsi memberikan apresiasi atas keberadaan pondok pesantren ini telah melahirkan generasi qurani, berprilaku santun dalam kepribadian islami," ungkapnya. 

Dikatakannya, ini merupakan misi pertama Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, beradat dan berbudaya berdasarkan falsafah ABS SBK. "Kenapa tata kehidupan yang harmonis,  beradat dan berbudaya, karena ini persoalan moral.  Jika seseorang memiliki moral yang baik,  tentu akan baik pula hasil pekerjaannya. Etika moral merupakan sesuatu yang utama dalam memajukan pembangunan di Sumatera Barat," ulasnya. 

Nasrul Abit juga menyampaikan dalam rangka menyukseskan pemilihan umum, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden di Sumatera Barat mesti dengan semangat pemilu badunsanak. "Jangan ada kita serumah berbeda pilihan menjadi sesuatu pertengkaran yang tidak sehat dalam keluarga. Dalam pemilu kita memilih calon anggota DPRD kabupatem / kota,  DPRD provinsi,  DPR RI,  DPD RI dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Ada lima kotak suara nantinya," cakap Ketua DPW Partai Gerindra Sumbar ini.

Dan yang paling  rumit, kata Nasrul Abit, adalah pemilihan calon legislatif yang tidak fotonya,  hanya nama, nomor urut dan gambar partai. Masyarakat mesti menghafal nama,  nomor urut dan partai untuk pilihan hatinya. "Menurut data semetara  hasil survei, 60 persen masyarakat belum tahu kita akan menyelenggarakan pemilihan umum.  Hari semakin dekat mari kit sosialisasikan dengan dan cermat,"  ajak Nasrul Abit. 

Bupati Ali Mukni mengatakan, di Padang Pariaman target partsipasi masyarakat ikut Pemilu 2019 sebesar 85 persen. Padang Pariaman budaya berdemonstrasi telah tinggi, dan diyakini masyarakat ke TPS akan leboh banyak. 

"Menyatakan pilihan tanpa datang ke TPS itu sama saja tidak ada artinya karena tidak akan memberikan andil dalam pembangunan . Sadarilah kita pilih wakil kita mereka nantinya yang akan membantu kita dalam memajukan pembangunan daerah," ujarnya. 

Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Barat Ny. Nevi Zuairina Irwan Prayitno disela - sela kegiatan menyampaikan, aspirasi masyarakat merupakan semangat pembangunan kemajuan daerah, karena itu diharapkan masyarakat datangi TPS untuk memberikan suaranya dengan baik. 

"Untuk keterwakilan bundo kandung diharapkan masyarakat, juga memilih yang terbaik dengan  benar dan tepat, jangan sampai salah pilih,"  ajaknya.

Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »