Yenny Wahid Sebut Warga NU Tak Terima Puisi Fadli Zon

Yenny Wahid Sebut Warga NU Tak Terima Puisi Fadli Zon
BENTENGSUMBAR. COM - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyebut warga Nahdlatul Ulama banyak yang tak terima dengan puisi dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang berjudul 'Doa yang Ditukar'. Puisi tersebut dinilai telah menghina Kiai Maimoen Zubaer alias Mbah Moen.

"Banyak banget yang enggak terima warga NU, ulamanya dihina seperti itu," kata Yenny saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2019 kemarin.

Yenny menilai, puisi tersebut malah akan menjadi blunder bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurutnya, jika mendukung pasangan tersebut, Fadli tak seharusnya menghina ulama. 

Yenny melanjutkan, doa yang disampaikan Mbah Moen saat acara di Pondok Pesantren Al Anwar memang sebetulnya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo yang saat itu duduk di sebelahnya. Saat itu, Mbah Moen memang salah menyebut nama, tapi yang dimaksud Mbah Moen dalam doa itu adalah Jokowi. "Kalau melihat dari struktur kalimat beliau, beliau itu memaksudkan orang yang disebelahnya, orang yang disebelahnya siapa? Pak Jokowi, jelas," tuturnya.

Yenny mengaku mahfum dengan sikap kubu paslon nomor urut 02 itu yang memanfaatkan kesalahan pengucapan nama dalam doa Mbah Moen. Kendati demikian, Yenny beranggapan, kubu 02 juga harus tetap beretika.

"Mbah Moen kan ulama yang sangat karismatik yang jadi panutan banyak orang, kita pun hormat pada beliau. Saya kalau ketemu Mbah Moen kalau bisa cium tangan bolak-balik," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon membuat puisi berjudul 'Doa yang Ditukar' yang diunggah di akun twitter pribadinya. Dalam puisinya, dia menyindir kata 'Kau' yang mengobral doa hingga makelar doa.

(Source: medcom.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »