Lautan Massa Hadiri Kampanye Jokowi di Makassar

Lautan Massa Hadiri Kampanye Jokowi di Makassar
BENTENGSUMBAR. COM - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri kampanye akbar atau rapat umum di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 31 Maret 2019 pagi. Kampanye yang digelar pukul 9.00 Wita jadi ajang unjuk kekuatan massa relawan dan pendukung Jokowi dan calon wakil presiden Ma’ruf Amin di Sulsel.

Kampanye terbilang spesial karena dihadiri HM Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI yang juga putra daerah Sulsel. Kalla hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma’ruf.

Massa tampak memenuhi area kampanye di panggung terbuka yang menghadap ke tribun Karebosi. Mereka dengan berbagai atribut -kaos dan bendera- menyimak orasi politik Jokowi beserta sejumlah juru kampanye. Para pendukung tak henti bergantian meneriakkan yel-yel dukungan bagi sang capres.

“Jokowi lagi, Jokowi lagi,” bunyi salah satu kalimat dari kerumunan massa.

Jokowi tiba di Lapangan Karebosi setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Jalan Jenderal Sudirman. Perjalanan memakan waktu cukup lama meski jarak hanya sekitar satu kilometer, karena ditempuh dengan naik becak di tengah kerumunan orang.

Jokowi beserta istrinya, Iriana, menumpang becak yang dikayuh pelan. Begitu pun dengan tokoh lain yang mendampingi, seperti Jusuf Kalla dan istrinya Mufidah, serta barisan Tim Kampanye Nasional dan koalisi partai politik pendukung.

Di sepanjang perjalanan, Jokowi dan rombongan dikawal ribuan orang berjalan kaki menuju ke tempat yang sama.

Saat berorasi di panggung, Jokowi didampingi sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, serta Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo yang juga gubernur Sulsel dua periode.

Selain itu tampak Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse, Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid, Ketua PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri, serta Ketua TKD Sulsel Syamsul Bachri.

Jokowi memanfaatkan waktunya di atas panggung untuk mengungkap berbagai program dan isu strategis jelang Pemilihan Presiden. Dia tak luput memperkenalkan sejumlah ‘jurus’ kartu, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.

Nada bicara Jokowi sedikit meninggi saat membahas kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia melanjutkan pembicaraannya dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat, Sabtu, 30 Maret 2019 malam. Saat itu Prabowo mempertanyakan kekuatan TNI dengan kualitas alat utama sistem senjata (alutsista) yang terbatas.

“Kekuatan TNI kita nomor satu di ASEAN, jangan sampai ada yang meremehkan. Saya percaya seratus persen dengan TNI kita, jadi sekali lagi jangan ada yang meremehkan,” kata Jokowi.

Pada kesempatan sama, Jokowi mengungkapkan alasannya membangun berbagai proyek infrastruktur di dalam negeri. Di Sulsel, ada proyek kereta api, pelabuhan baru Makassar, hingga pembangkit listrik tenaga bayu di Jeneponto dan Sidrap. Semua untuk mendorong kemajuan ekonomi rakyat.

“Ini juga untuk menyerap tenaga kerja. Proyek-proyek besar itu membuka lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Kehadiran Jusuf Kalla di lokasi kampanye tak lain untuk mengajak massa menyatukan suara di Pemilihan Presiden 2019. Dia meminta warga Makassar dan Sulsel agar menjatuhkan pilihan kepada Jokowi, yang dianggap sudah terbukti kerjanya. Jokowi disebut satu-satunya capres yang peduli dengan pembangunan dan kemajuan Indonesia bagian timur, termasuk Sulsel.

“Kalau Sulawesi ingin maju, Indonesia timur ingin maju, Indonesia ingin maju, semuanya harus pilih pemimpin yang baik. Dan semuanya tahu harus pilih siapa,” kata Kalla.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Abdul Kadir Karding menyatakan, kampanye akbar jadi penyemangat dan penguat dukungan masyarakat Sulsel. Daerah ini jadi salah satu lumbung suara terbesar di Indonesia bagian timur, dengan jumlah pemilih tetap (DPT) mencapai 6,1 juta orang.

Pada Pemilu 2014, Jokowi dan Jusuf Kalla menyapu bersih kemenangan di kawasan ini, kecuali Kabupaten Janeponto. Berbekal peta 2014, pada Pemilu 2019 TKN menargetkan kemenangan 80 persen di Sulsel. Jokowi dinyatakan akan mendukung penuh program Gubernur Nurdin Abdullah jika kembali terpilih.

“Kolaborasi Pak Jokowi di pusat dan Pak Nurdin di daerah akan mampu membuat Sulawesi Selatan melesat lebih maju lagi,” kata Karding.

(Source: idntimes.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »